TUBAN, BANGSAONLINE.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tuban kembali menerima narapidana pindahan. Kali ini, sebanyak 20 napi asal Lapas Mojokerto dipindahkan ke Lapas Tuban dengan menggunakan bus dan dikawal ketat petugas.
Kedatangan puluhan napi itu mengakibatkan kapasitas Lapas Tuban semakin penuh. Sebab, lapas yang hanya mampu menampung 266 orang itu kini dihuni sebanyak 415 narapidana. Akibatnya, Lapas Tuban mengalami overkapasitas sekitar 56 persen.
Baca Juga: Rektor IIKNU Tuban Pastikan Kesiapan Lulusan Profesi Bidan dan Ners
"Dengan adanya tambahan napi asal Mojokerto ini kapasitas di Lapas Tuban overload 56 persen. Dengan total penghuni sebanyak 415 napi, terdiri 343 narapidana dan 72 tahanan," kata Kepala Lapas Tuban, Siswarno, Minggu (24/10).
Siswarno mengatakan, semua narapidana yang diterima telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan tes swap antigen Covid-19 dan telah dinyatakan negatif oleh tenaga medis Lapas Tuban. Selain itu, secara ketat petugas memeriksa setiap barang bawaan napi.
“Selanjutnya kami langsung masukkan ruang isolasi untuk menjalani karantina selama 14 hari di kamar pengasingan Blok B,” pungkasnya.
Baca Juga: Warga Enggan Dievakuasi, Dandim Tuban Siagakan Prajurit TNI Bantu Warga Terdampak Banjir
Siswarno merincikan, dari 20 napi pindahan itu, 19 napi kasus narkotika dan seorang napi kasus kriminal umum. Sedangkan dari sisi lama tahanan, 15 orang dengan masa pidana di atas 5 tahun, dan 5 napi dengan masa pidana di bawah 4 tahun.
"Seluruh narapidana pindahan ini akan mengikuti masa pengenalan, pengamatan, dan penelitian lingkungan atau yang biasa disebut mapenaling," imbuhnya.
Pria dua anak itu menuturkan, seiring bertambahnya penghuni Lapas Tuban pihaknya semakin meningkatkan pengamanan. Untuk itu, dirinya tetap optimis meski terjadi overkapasitas, pembinaan dapat dilakukan secara maksimal.
Baca Juga: Hakim PN Tuban Vonis Penebang Kayu Jati Milik Perhutani 10 Bulan dan Denda Rp500 Juta
“Dengan tambahan sebanyak itu, kami akan tekankan di pengamanan ekstra dan pembinaan agar ditingkatkan,” tutup pria asli Mrutuk, Tuban ini. (gun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News