KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Di tangan Billy Bachtiar, seorang pemuda asal Kota Kediri, tempe bisa berubah menjadi keripik yang merambah mancanegara. Sejak tahun 2017, produk keripik tempe milik Billy yang diberi nama "Pakuaty" sudah mampu menembus ekspor ke negara Amerika.
“Untuk pengiriman di Amerika, produk yang dikirim mencapai 2.000 bungkus tiap periode kirim,” ujar Billy Bachtiar, Kamis (28/10). Untuk pengiriman luar negeri, ia mengaku bekerja sama dengan ekspedisi logistik.
Baca Juga: Sidak Pasar Jelang Nataru, DKPP Kota Kediri Pastikan Semua Produk Hewani Penuhi Standar ASUH
Ia mengungkapkan, tempe masuk kategori "super food" di luar negeri, sehingga harganya mahal. Karena itu, sangat potensial untuk pasar ekspor. Apalagi, keripik tempe produksnya sudah tersertifikasi Halal MUI, SNI, bahkan sertifikasi internasional.
Namun saat pandemi keperti ini, penjualan keripik tempe miliknya cukup terkendala pengiriman. Ia pun berharap kondisi segera pulih sehingga pengiriman ke luar negeri dapat kembali lancar.
“Saat ini pasokan ke Amerika masih terhenti terlebih dahulu. Saya optimalkan penjualan di Indonesia melalui online dan offline. Selain itu, saat ini juga sedang melakukan negosiasi pemasaran di Jerman dan Timur Tengah,” jelasnya.
Baca Juga: Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76, Sekdakot Kediri Bacakan Pidato Presiden Prabowo
Selain ekspor, ia juga memasarkan produk keripik tempenya di pasar dalam negeri. Termasuk melalui Program Pusaka DPMPTSP Kota Kediri, yang memberikan kesempatan kepada UMKM untuk memasarkan produknya di swalayan berjejaring. Menurutnya, program tersebut cukup mendukung keberlangsungan usahanya selama pandemi.
Dengan produksi yang terbilang industri kecil menengah (IKM), Billy berpesan kepada pelaku usaha di Kota Kediri agar semangat untuk bisa menembus pasar dunia. Menurutnya, semua memiliki kesempatan yang sama. Ia bahkan siap untuk berbagi pengetahuan tentang pemasaran ekspor.
“Banyak yang beranggapan bisa ekspor harus dibarengi dengan produksi yang gede. Usaha ini yang masih memiliki kapasitas produksi dan omzet yang tidak seheboh yang dipikirkan orang juga bisa ekspor, maka teman-teman yang lain juga bisa begitu. Kita bisa bersama-sama membawa nama Kota Kediri ke pasar ekspor,” ujarnya.
Baca Juga: Pemkot Kediri Apresiasi Wajib Pajak yang Tertib dan Taat
Ia juga berharap Pemkot Kediri bisa memberikan dukungan lebih kepada pelaku UMKM, dengan memberikan pendampingan, terutama terkait perizinan lokasi produksi. Hal ini akan meningkatkan potensi UMKM Kota Kediri sehingga mereka berani ekspor.
Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar salut atas kegigihan para pelaku UMKM yang terus berinovasi dan meningkatkan pemasaran meskipun di tengah kondisi pandemi.
“Saya sangat mengapresiasi atas kegigihan para pelaku UMKM, termasuk Mas Billy yang mampu menembus pasar ekspor. Ke depannya, Pemkot Kediri juga tengah mempersiapkan eksportir-eksportir baru dari pelaku UMKM Kota Kediri untuk mampu bersaing di tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya.
Baca Juga: Sambut Nataru, Disperdagin Kota Kediri Tera Ulang SPBU
Ia juga mengingatkan, bahwa kualitas dan keberlanjutan produksi juga mempengaruhi minat beli pasar terhadap produk tersebut. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News