Kemenag Sumenep Instruksikan Sumbangan Aksioma Pakai Dana BOS

Kemenag Sumenep Instruksikan Sumbangan Aksioma Pakai Dana BOS Moh Shodiq, Kepala Kemenag Sumenep. (Faisal/BangsaOnline.com)

SUMENEP (BangsaOnline) - Meskipun sejumlah sekolah dibawah naungan Kementrian Agama (Kemenag) Sumenep merasa keberatan untuk membayar sumbangan pelaksanaan ajang kompetensi seni dan olah raga madrasah (Aksioma), namun Kemenag terkesan terus memaksakan agar semua sekolah membayarnya. Buktinya, Institusi yang kental dengan penegakan Agama itu mengintruksikan kepada semua sekolah untuk memakai dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membayar sumbangan pelaksanaan kegiatan dua tahunan itu. "Iuran itu boleh diambilkan dari dana BOS," kata Kepala Kemenag Sumenep Moh Shodiq.

Menurutnya, pembayaran melalui bantuan pemerintah yang dicairkan setiap tiga bulan sekali tersebut tidak bertentangan dengan juknis (Petunjuk Tekhnis) penggunaanya.

Baca Juga: Kemenag Sumenep Gelar AKGTK

"Itu tidak masalah, karena dalam juknisnya ada peningkatan mutu," ujarnya enteng.

Selain itu, dirinya beranggapan jika diambilkan dari dana BOS, sumbangan yang harus dibayar oleh sekolah tidak memberatkan.

"Selama satu tahun setiap siswa mendapatkan dana BOS sebesar Rp 1 juta, sumbangan yang diminta hanya Rp 5 ribu persiswa. Kalau selama dua tahun dari Rp 2 juta hanya Rp 10 ribu yang dibayarkan. Kalau dilihat dari dana yang di dapat, kan tidak terasa," ungkapnya.

Baca Juga: CJH Sumenep Bakal Berangkat pada Gelombang Kedua, Juni 2024

Sumbangan yang wajib terbayarkan oleh lembaga bervariasi sesuai jenjang pendidikan. Jika tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) sumbangan yang harus dibayar Rp 10 ribu persiswa. Sedangkan sekolah jenjang Madrasah Aliyah (MA) sebesar Rp 16 ribu persiswa.

Sementara untuk jumlah siswa ditingkat MTs se Kabupaten Sumenep, kurang lebih sebanyak 26 ribu siswa. Sementara jumlah siswa tingkat MA sekitar kurang lebih sebanyak 16 ribu siswa. Jadi, dana hasil sumbangan ditingkat MTs sebesar Rp 260 juta. Sementara sumbangan ditingkat MA sekitar Rp 256 juta.

Sesuai rencana keuangan pelaksanaan aksioma tahun 2015 tingkat MA diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 224.599.462. Rinciannya, untuk seleksi ditingkat kabupaten yang meliputi dana kesekretariatan, perlengkapan, Dokumentasi, Konsumsi, Honorarium, dan perlengkapan yang lain mencapai Rp.88.876.750. Selain itu dana untuk pembinaan mulai dana transportasi pembina disetiap perlombaan yang dilakukan 1 kali selama 10 minggu Rp 12.570.000.

Baca Juga: Dugaan Pengadaan Kanopi Fiktif di Kemenag Sumenep Dilaporkan ke Polisi

Lebih lanjut dikatan Shodiq, Selain ditambah dana pelaksanaan selama lima hari mulai tanggal 7-11 Mei 2015, mulai dari dana transportasi, konsumsi, uang saku, seragam kontingen, dana kebutuhan saat pelaksanan lomba dan sejumlah dana transportasi lain mencapai Tp 112.457.500. Anggaran tersebut ditambah anggaran tak terduga atau cadangan sebanyak 5 persen dari jumah anggaran, yakni mencapai Rp 10.695.212.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO