Adakan Asesmen untuk WBP Baru, Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun Dukung Program Ditjenpas

Adakan Asesmen untuk WBP Baru, Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun Dukung Program Ditjenpas Proses asesmen bagi Warga Binaan Pemasyarakatan baru oleh Pembimbing Kemasyarakatan Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun.

KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com (Lasdaun) mendukung kebijakan dan program yang dicanangkan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (DItjenpas), terutama program 'Back to Basic', yang mana setiap warga binaan lapas membutuhkan asesmen untuk dapat memberikan program pembinaan yang cocok dengan latar belakang setiap Warga Binaan Permasyarakatan (WBP).

Asesmen merupakan upaya yang dilakukan Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Lapas Pemuda Madiun dalam mendapatkan informasi latar belakang setiap WBP, melalui proses wawancara lebih dalam.

Baca Juga: Pimpin Upacara Hari Sumpah Pemuda, Pj Wali Kota Madiun: Pemuda Harus Mandiri dan Bijak Bermedsos

“Saya berterima kasih dan mengapresiasi kepada kabapas dan jajaran. Terima kasih atas fast responsnya. Kami bersurat dan cepat, langsung ditindaklanjuti. Ini bagian sinergi Lapas dan Bapas untuk mendukung program back to basic yang dicanangkan Ditjenpas,” ujar Kalapas Pemuda Kelas IIA Madiun, Ardian Nova Christiawan, Kamis(11/11).

Pihaknya menjelaskan telah menerima pindahan WBP sebanyak 90 orang. Dengan rincian, 30 WBP dari Lapas Kelas I Malang dan 60 WBP dari Rutan Kelas I Surabaya, sehingga membutuhkan asesmen risiko untuk memberikan program pembinaan yang cocok untuk setiap WBP.

Baca Juga: Resmikan Gerai Superindo Baru, Pj Wali Kota Madiun: Bukti Kemajuan Adanya Investasi

Sementara itu, Kabapas Madiun, Roni Darmawan, menyebutkan bahwa kantornya menerjunkan 20 PK untuk asesmen risiko dan asesmen crimino genic. Nantinya, kata Roni, hasil dari asesmen akan menjadi acuan untuk penanggulangan tindak pidana yang dilakukan setiap WBP.

“Membutuhkan ketelitian dan kelihaian ketika si PK dalam menggali data. Sama seperti penyidik, sehingga nantinya ketahuan. Karena ini vital,” kata Roni.

Agenda tersebut berjalan tertib dan lancar. Seperti yang terlihat bahwa setiap WBP menjawab pertanyaan dari PK dengan jujur, sehingga petugas bakal memberikan pola pembinaan dan keperluan khusus terkait riwayat medis yang diderita. (dro/mar)

Baca Juga: Penuh Antusias, Masyarakat Harapkan Haul Panembahan Ronggo Djumeno Jadi Ikon Kota Madiun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO