GRESIK, BANGSAONLINE.com - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Gresik dan wilayah sekitar pada Minggu (14/11) petang, mengakibatkan Kali Lamong kembali meluap. Sejumlah desa di Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng dilaporkan terendam banjir luapan Kali Lamong.
Camat Balonggang, M. Yusuf Ansyori, menyebutkan air mulai merendam sejumlah desa Senin (15/11) dini hari sekira pukul 01.00 WIB. Ia mengaku sudah melaporkan terjadinya banjir kepada Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Wabup Aminatun Habibah, dan Sekda Achmad Washil Miftahul Rachman.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
"Sudah kami laporkan ke beliau-beliaunya," ucap Yusuf Ansyori saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Senin (15/11).
Hingga Senin (15/11) pagi, sejumlah desa yang terendam luapan Kali Lamong antara lain, Desa Balongpanggang ketinggian air 20 - 40 cm, Desa Kedungpring ketinggian air 20 - 30 cm, Desa Wahas ketinggian air 10 - 30 cm, Desa Dapet keinggian air 5 - 20 cm, Desa Sekarputih ketinggian air 5 - 20 cm, Desa Wotansari ketinggian air 5 - 20 cm.
"Sekarang air mulai masuk di Desa Pucung. Jadi, hingga pagi ini sudah ada 7 desa di wilayah Balongpangang yang terendam," terang Yusuf.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Ia memastikan, tidak ada korban jiwa dalam musibah luapan Kali Lamong kali ini. Namun, banjir mengakibatkan kerusakan jalan lingkungan desa, jalan poros desa, dan puluhan hektare areal pertanian diperkirakan gagal tanam.
"Kami terus lakukan pemantauan di desa-desa yang terendam dan kordinasi dengan BPBD," pungkasnya.
Senada dikatakan Camat Benjeng, Suryo Wibowa. Ia membenarkan air luapan Kali Lamong di wilayahnya mulai masuk ke sejumlah desa. Di antaranya Desa Sedapurklagen dengan ketinggian air 30 cm.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
"Saat ini air mulai masuk di Desa Deliksumber," kata Suryo Wibowo. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News