BLITAR, BANGSAONLINE.com - Sebanyak enam rumah warga di Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, rusak akibat tertimpa pohon tumbang. Peristiwa itu terjadi akibat hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah tersebut, Minggu (21/11).
"Ada enam rumah warga yang terkena pohon tumbang akibat hujan deras disertai angin. Sementara satu rumah warga terkena longsor. Kerusakan yang diakibatkan bencana ini bervariasi namun tidak ada korban jiwa," kata Kasi Humas Polres Blitar, Iptu Udhiyono, Senin (22/11).
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Ia mengatakan bahwa rumah warga yang terdampak pohon tumbang tersebar di dua desa, yakni Desa Doko dan Desa Sidorejo. Berdasarkan data yang diterima, lanjut Udhiyono, kerusakan terjadi di rumah milik Pardi, Sumarlan, dan Imam, warga Desa/Kecamatan Doko.
Rumah milik Pardi dan Sumarlan rusak di bagian dapur, dan rumah milik Imam mengalami kerusakan pada teras bagian samping. Kemudian, di Desa Sidorejo, Kecamatan Doko, pohon tumbang menimpa rumah milik Suwito, Budi Winarno, dan Subandi, setiap rumah terdampak kerusakan di bagian teras dan dapur.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, warga mengalami kerugian material yang cukup besar karena dampak pohon tumbang," kata Udhiyono.
Baca Juga: Aktivis Antikorupsi Blitar Geruduk 2 Kejari, Desak Usut Aktor Kunci Kasus Rasuah
Sebelumnya, Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Ahmad Cholik, sudah mengimbau agar masyarakat memotong pohon besar yang letaknya berdekatan dengan rumah. Ini dilakukan untuk meminimalisir kerugian dan korban jiwa jika terjadi bencana seperti angin kencang dan puting beliung.
"Yang punya pohon utamanya di dekat hunian agar dipangkas. Ini sebagai upaya pengurangan risiko bencana," kata Ahmad. (ina/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News