Muktamar NU ke-34 Ditunda, Cucu Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari: Jangan Dipolitisir

Muktamar NU ke-34 Ditunda, Cucu Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy KH. Fahmi Amrulloh (Gus Fahmi).

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - KH. Fahmi Amrulloh, salah satu cucu Hadratussyaikh KH. M Hasyim Asy'ari sangat setuju dengan ditundanya ke-34, karena menyangkut kemaslahatan dan keselamatan umum.

Menurut -sapaan akrab KH. Fahmi Amrulloh- diundurnya muktamar merupakan langkah tepat, karena suasana masih pandemi. Dengan ditundanya muktamar, ia menyarankan kepada panitia pelaksana untuk menyusun persiapan yang lebih matang.

Baca Juga: Grand Launching Majelis Istighotsah Ikapete, Gus Fahmi Ajak Lestarikan Peninggalan Mbah Hasyim

"Mulai dari segi keamanan, ketertiban, sportivitas, itu harus dipersiapkan. Jangan sampai timbul kegaduhan, kericuhan, apalagi sampai ada intervensi dari kalangan elit parpol. Bagaimana pun, proses merupakan barometer antara baik dan buruknya masa depan NU," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (26/11).

"Kalau prosesnya baik, maka hasilnya juga baik. Sebaliknya, kalau prosesnya buruk, maka hasilnya buruk. Dan hasil muktamar itu adalah kunci dari kebaikan NU ke depan," kata Pengasuh Ponpes Tebuireng Putri tersebut.

berharap buruknya pelaksanaan ke-32 dan 33 tidak terulang kembali di k3-34.

Baca Juga: Tegaskan Tetap Banom NU, Pengurus Cabang Jatman Tuban Dukung Penuh Kongres XIII Pusat di Boyolali

Ia juga meminta ditundanya muktamar tersebut tidak dipolitisir. "NU bukan organisasi politik praktis, jangan dipolitisir dengan cara mini kampanye memunculkan nama-nama yang bakal diusung sebagai pemimpin NU," tegas .

Menurutnya penentuan siapa yang berhak ditunjuk sebagai calon pemimpin tergantung dari kesepakatan 9 ulama sepuh, dan dipilih oleh anggota muktamirin.

Ia menyatakan akan mendukung kebijakan 9 kiai sepuh yang nantinya akan ditunjuk sebagai anggota dewan formatur atau Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA). 

Baca Juga: Berperan Besar Bangun Bangsa, Khofifah Dinobatkan Sebagai Tokoh Inspiratif oleh Fatayat NU Jatim

"Apa pun kebijakan kiai sepuh yang ditunjuk sebagai AHWA, kami sangat mendukung. Semoga kebijakan beliau-beliau bisa memproduksi pemimpin terbaik untuk NU, bisa menyatukan NU, khususnya menjaga Aswaja," terang Ketua Umum Barisan Gus dan Santri tersebut. (afa/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Dihadang Petugas, Caketum PBNU Kiai As'ad Ali dan Kiai Asep Jalan Kaki ke Pembukaan Muktamar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO