SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor), menekankan pentingnya sinergitas antara pemerintah daerah dengan ulama Nahdlatul Ulama (NU). Ini dilakukan untuk mewujudkan kemaslahatan warga Nahdliyin di Kabupaten Sidoarjo.
Hal itu disampaikan Gus Muhdlor saat memberi sambutan dalam pembukaan Konferensi Cabang (Konfercab) NU ke-XXI Kabupaten Sidoarjo, di Masjid KH Hasyim Asy’ari, Kampus Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida).
Baca Juga: Panas! Saling Sindir soal Stunting hingga 'Kerpek' Catatan Warnai Debat Terakhir Pilbup Jombang 2024
“Ulama tanpa umara (pemimpin) dapat berjalan kurang cepat, sedangkan umara tanpa ulama pasti seperti orang buta di malam hari, sinergitas ini yang harus kita tata bersama, yang harus kita jaga bersama-sama, jalan bersama-sama. Bukan untuk pak bupati, bukan untuk pak ketua PCNU, tapi untuk seluruh warga Nahdliyin Sidoarjo,” ujarnya, Minggu (28/11).
Ia juga mengajak seluruh warga Nahdliyin di Sidoarjo untuk mewujudkan sinergitas antara ulama dan pemerintah. Menurut dia, NU itu kelasnya bukan nasional, namun sudah internasional dan merupakan terbesar di dunia.
“Kalau bukan kita bersama-sama, lalu siapa lagi. Jadi sinergitas ini juga melibatkan pengusaha. Oleh karena itu, di Konfercab NU ke-21 Sidoarjo ini, saya harapkan di setiap penganggaran dan sebagainya, harus lebih profesional lagi. Auditornya dihadirkan dan lain sebagainya,” tuturnya.
Baca Juga: Lazisnu Surabaya Jadi Perantara Kebaikan
Gus Muhdlor memastikan soal komitmen Pemkab Sidoarjo dalam mendukung NU, salah satunya dengan mengalokasikan dana hibah sebesar Rp17 miliar pada tahun 2022. Ia berujar, dana tersebut cukup besar dan ia berharap juga diimbangi dengan profesional.
“Auditor dihadirkan dan sebagainya. Pemberian hibah bukan sekedar bagi-bagi, mboten (tidak). Tapi harus diarahkan untuk kemaslahatan ummat,” kata Gus Muhdlor
Selain itu, ia pun berterima kasih terhadap seluruh Panitia Konfercab XXI NU Sidoarjo yang telah menyiapkan acara dengan baik. Pihaknya berharap, agenda ini menghasilkan sosok ketua mumpuni yang bisa mengayomi dan menjaga kemaslahatan warga Nahdliyin ke depannya.
Baca Juga: Sidang Korupsi Insentif ASN BPPD Sidoarjo: Gus Muhdlor Siap Buka-Bukaan soal Uang di Rekeningnya
Konfercab XXI NU Sidoarjo telah menetapkan KHR Abdus Salam Mujib sebagai Rois Syuriah dan KH Zainal Abidin sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Sidoarjo terpilih masa khidmat 2021-2026. Zainal Abidin ditetapkan sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Sidoarjo 2021-2026 setelah mengantongi sebanyak 302 suara saat tahap pra pencalonan.
Sedangkan calon lainnya, yakni KH Achmad Khoiri mendapat 68 suara, H Sugiono 14 suara dan KH Maskhun 13 suara. Sedangkan KHR Abdus Salam Mujib ditunjuk dan diputuskan sebagai Rois Syuriah PCNU Sidoarjo masa khidmat 2021-2026 melalui hasil musyawarah AHWA yang terdiri dari KH Syihabuddin Sholeh, KHR Abdus Salam Mujib, KH Abdi Manaf, KH Syafii Misbah dan KH Wahid Harun. (sta/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News