Dipatok Ular Berbisa, Empat Warga Blitar Dilarikan ke IGD RSUD Ngadi Waluyo

Dipatok Ular Berbisa, Empat Warga Blitar Dilarikan ke IGD RSUD Ngadi Waluyo RSUD Ngudi Waluyo, Kabupaten Blitar.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Empat orang di harus dilarikan ke rumah sakit setelah dipatok ular. Keempatnya dilarikan ke RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi, Kabupaten untuk mendapatkan perawatan.

Humas RSUD Ngudi Waluyo, Mustiko, mengatakan data empat pasien yang masuk rumah sakit karena dipatok ular tersebut berdasarkan catatan yang ada di Instalasi Gawat Darurat (IGD) selama bulan November 2021.

Dari empat orang yang masuk rumah sakit karena dipatok ular itu, tiga di antaranya sudah pulang atas permintaan sendiri (APS). Sementara satu orang lagi masih menjalani observasi di IGD.

"Selama bulan November,  sejumlah 4 kasus," ujar Mustiko, Rabu (1/12/2021).

Dia menjelaskan, dari 4 orang itu, 3 adalah laki-laki dan 1 orang perempuan. "Satu orang perempuan baru masuk tadi dan saat ini sedang dalam perawatan di IGD untuk diobservasi," imbuhnya.

Kasus gigitan ular menghebohkan warga setelah seorang anggota polisi Aipda Faturrahman dilaporkan meninggal dunia karena dipatok ular Viper Hijau atau biasa disebut ular Gadung Luwuk. Warga Desa Wonorejo Srengat itu dengan ciri fisik berwarna hijau dengan ekor merah itu di pergelangan tangan pada Jumat (26/11/2021) lalu.

Lihat juga video 'Ikuti Google Maps, Mobil Pikap di Blitar Dilewatkan Jembatan Bambu, Nyaris Terporosok':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO