TUBAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan guru dari enam lembaga SMP di Tuban mengikuti program pengembangan kompetensi berbasis mobile Apps Learning Management System (LMS). Muhammad Anshori, selaku ketua panitia kegiatan itu menjelaskan bahwa program ini dikhususkan untuk guru yang telah ditunjuk dari Kemendikbud Ristek.
Mereka terdiri dari SMPN 1 Tuban, SMPN 1 Plumpang, SMP Plus Al Islah Soko, SMP Techno Insan Kamil, SMP Mu’allimin Tuban, dan SMP Techno Cendekiawan. Selain di Tuban, program serupa juga dilakukan di beberapa kabupaten di Indonesia, yakni Mojokerto, Jombang, Lamongan, Ngantuk, Bantul, Batang, dan Natuna.
Baca Juga: Reses di Semanding, Ketua DPRD Tuban Tampung Aspirasi Masyarakat, Mayoritas Usul Infrastruktur
"Program ini mengajarkan sistem pembelajaran secara digital, seperti audio visual. Sehingga pembelajaran dapat menyenangkan," ujarnya, Senin (6/12).
Ia menuturkan, pendampingan terhadap guru penggerak dan kepala sekolah itu dilakukan selama dua tahun ke depan untuk mengaplikasikan sistem pembelajaran LSM di dalam kelas, dengan tujuan siswa lebih nyaman dalam menerima materi.
"Terdapat sebanyak 62 guru dan kepala sekolah yang mengikuti program ini. Harapannya setelah pelatihan ini mereka bisa mengajarkan menggunakan sistem yang menyenangkan," tuturnya.
Baca Juga: Dispendik Tuban Gelar Student Festival Week 2024
Sementara itu, Ketua DPRD Tuban, Miyadi mengapresiasi kegiatan ini. Menurut dia, guru sebagai tenaga profesional dan diharapkan dapat mencerdaskan anak-anak bangsa menjadi generasi yang berkarakter.
Dengan pelatihan yang didapat, lanjut Miyadi, guru dapat menjadi pioner di lembaganya mengabdi maupun di kelompok kerja guru lainnya. Dengan demikan, ekosistem pendidikan yang baik dan maju di Kabupaten Tuban bakal tercipta.
“Kami berharap, acara pengembangan kompetensi dimanfaatkan, bagi kepala sekolah dan guru. Agar kelak ada inovasi baru dalam pembelajaran di kelas,” kata Miyadi. (gun/mar)
Baca Juga: Tindak Lanjuti Raker, Komisi I DPRD Tuban Sampaikan Aspirasi ke Kementerian PU
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News