PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Tingginya curah hujan disertai angin yang mengguyur wilayah Kabupaten Pasuruan dalam dua pekan terakhir menyebabkan beberapa infrastruktur di beberapa kecamatan mengalami kerusakan. Seperti Desa Wonosari Kecamatan Gempol, Desa Cangkringmalang Kecamatan Beji, Kelurahan Leduk Kecamatan Prigen, serta beberap desa di Kecamatan Tosari dan Tutur
Agar kerusakan tidak semakin meluas, Pemkab Pasuruan bergerak cepat melakukan pendataan bangunan yang rusak untuk segera diperbaiki. Tak tanggung-tanggung, untuk perbaikan imbas bencana tersebut dana sebesar Rp 2,55 miliar sudah disiapkan dari anggaran kedaruratan.
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
Data dari Dinas PU Bina Marga menyebutkan, ada 10 titik infrastrukur di 4 kecamatan yang rusak akibat bencana. Dengan rincian, 4 di Kecamatan Tosari, 3 di Kecamatan Tutur, 2 di Kecamatan Gempol, dan 1 di Kecamatan Prigen.
“Tahap pertama dianggarkan Rp 1,9 miliar untuk 7 titik yakni Tosari dan Tutur dan tahap II dianggarkan Rp 865 juta untuk 3 lokasi di Gempol dan Prigen,“ jelas Shidiq ST, Kabid Pemeliharaan Rutin Bina Marga.
Untuk penanganan perbaikan infrastruktur tidak ditangani oleh dinas, akan tetapi ditangani oleh rekanan dengan waktu pengerjaan 1 bulan harus rampung. Ia mencontohkan di perbaikan TPT Cangkringmalang disiapkan Rp 150 juta dan TPT di Prigen Rp 350 juta. (bib/par/ian)
Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News