ATM Penerima PKH di Ngawi ini Dibawa Ketua Kelompok, 2 Tahap Enggan Terima Bantuan Akibat Diejek

ATM Penerima PKH di Ngawi ini Dibawa Ketua Kelompok, 2 Tahap Enggan Terima Bantuan Akibat Diejek Tri Sulistyowati bersama putrinya saat ditemui awak media.

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Program Keluarga Harapan () di Kabupaten kembali menuai masalah. Kali ini seorang penerima manfaat bernama Tri Sulistyowati, Warga Dusun Duwet, Desa Karanggupito, Kecamatan Kendal, , melaporkan bahwa pihaknya tidak pernah menerima ATM atau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Ia mengungkapkan, bahwa selama ini KKS atau ATM-nya dibawa oleh ketua kelompok Dusun Duwet. Meski demikian, ia mengaku selalu bantuan tersebut dari si ketua kelompok. Padahal, seharusnya ATM atau KKS harus dibawa masing-masing penerima, tidak boleh dipindahtangankan.

Baca Juga: Polsek Sine Ngawi dan Tim Gabungan Kerja Bakti di Rumah Warga Terdampak Longsor

Meski selalu menerima bantuan berupa uang yang dicairkan oleh ketua kelompok, Tri Sulistyowati mengaku menolak pencairan bantuan 2 tahap belakangan ini. Ibu dua anak ini mengaku tidak berkenan menerima bantuan uang , lantaran sakit hati akibat sering diejek.

Tri Sulistyowati mengaku sering mendapat ejekan dan intimidasi terkait anak keduanya yang tidak disekolahkan di luar Desa Karanggupito.

"Jadi saya untuk yang dua kali pencairan yang terakhir sengaja tidak mau menerima. Daripada saya menerima bantuan tapi dikata-katain di depan orang banyak," terangnya saat ditemui HARIAN BANGSA, Rabu (08/12).

Baca Juga: Di Pembekalan Pimpinan di Kementerian PPPA, Khofifah Ajak Maksimalkan Layanan PA hingga Pelosok

Ironisnya, saat dilakukan pengecekan di kantor Dinas Sosial Kabupaten , bantuan atas nama Tri Sulistyowati tetap dicairkan meski yang bersangkutan tidak menerimanya.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Tri Pujo Handono, Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten , menjelaskan bahwa tempat sekolah anak tak berpengaruh pada penerima bantuan .

"Kalau tempat di mana sekolah penerima manfaat tidak berpengaruh dengan penerimaan . Malah yang menjadi masalah kalau anak penerima bantuan tidak sekolah," tegas Tri Pujo Handono. (nal/mar)

Baca Juga: Masuk Musim Hujan, BPBD Ngawi Bersama Forkopimda Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Marah Lagi! Mensos Risma Bentak-Bentak Pendamping PKH, ini Tanggapan Gubernur Gorontalo':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO