ACEH, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdhatul Ulama (Pergunu), Prof. Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, harus kembali ke Jawa Timur. Ketua PW Pergunu Aceh Tgk Muslem Hamdani Yusuf menemani beliau dan rombongan ke bandara.
Rombongan PW Pergunu Aceh lainnya melanjutkan perjalanan dan kegiatan pelantikan Pengurus Cabang Pergunu Pidie dan seterusnya, sampai ke Tamiang.
Baca Juga: Khofifah Undang Menkop Jadi Narasumber Kongres VIII Muslimat NU di Surabaya
Beruntung sekali saya bisa mendengar heroisme perjuangan ulama yang disapa Kiai Asep ini. Juga mendengar do'a-do'a dan hizb yang menggelegar yang beliau baca saat pertemuan di Coffe Nanggroe sesaat sebelum Maghrib hingga waktu 'Isya.
Beliau membangun lembaga pendidikan dengan biaya mandiri dan bahkan hingga kini membiayai sendiri lembaga pendidikannya yang sudah sangat berkembang.
Sosoknya sangat tawadhu'. Masyaallah. Beliau berkata di atas garis kebaikan dan kebenaran. Cukup bahagia bisa mencium tangan beliau dan memeluknya sebelum beliau naik ke pesawat.
Baca Juga: Berperan Besar Bangun Bangsa, Khofifah Dinobatkan Sebagai Tokoh Inspiratif oleh Fatayat NU Jatim
Selain mendirikan, memimpin, serta mendanai Pesantren Amanatul Ummah, beliau juga mendirikan Kampus Institut KH Abdul Chalim (IKHAC) di Mojokerto, nama yang diambil dari almarhum ayah beliau. Di kampus ini mahasiswa bisa kuliah S1, S2, hingga S3.
Di sini banyak sekali mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia belajar dengan gratis dengan tanggungan beliau. Subhanallah bukan?.
Termasuk puluhan mahasiswa asal Aceh dan dengan sebagian di antaranya sudah menjadi alumni baik sarjana maupun magister.
Baca Juga: Bakal Gelar Kongres Ke-18, Khofifah Bersama PP Muslimat NU Silaturahmi dengan Menag RI Nasaruddin
Juga terdapat mahasiswa dari negara asing yang belajar dan ditanggung biayanya.
Di kampus IKHAC ini pula adik terakhir saya, Muhammad Ilham diberikan kesempatan belajar dengan beasiswa dan menjadi Ketua organisasi Harimau Sumatera yang membawahi mahasiswa asal Sumatera di kampus ini.
Saya belum sempat pergi ke kampus ini, tapi sudah sering melihat foto-foto dan video kiriman adik saya. Saya membaca tentang kampus ini di website resminya. Masyaallah luar biasa.
Baca Juga: Gegara Mitos Politik dan Lawan Petahana, Gus Barra-dr Rizal Sempat Diramal Kalah
Prof Dr KH. Asep Saifuddin Chalim, MA, memang mutiara Indonesia dari Jawa Timur. Fi amanillah Kiai. Do'a kami semoga Kiai sekeluarga sehat selalu dalam menyinari ummat. (Teuku Zulkhairi)
Penulis adalah Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan Pengurus Wilayah Persatuan Guru Nahdhatul Ulama (Pergunu) Aceh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News