SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Tindak pidana pencurian saldo tabungan kembali terjadi Sidoarjo. Kali ini, korbannya adalah NV, warga Kalitengah, Tanggulangin, dan TIS, warga Wonokromo, Surabaya.
NV menceritakan, peristiwa itu ia sadari pada Senin (13/12) siang. Nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) itu usai belanja online dan mengecek saldo tabungannya. Tapi ia terkejut lantaran saldo tabungannya hanya tersisa di angka Rp 15 juta.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
Padahal, saldo awalnya ada di kisaran angka Rp 45 juta. Selama mengantongi saldo sejumlah Rp 45 juta itu, korban juga tidak banyak melakukan transaksi dengan nilai besar. “Sisa tabungan itu langsung saya pindahkan ke bank lain, takut hilang lagi,” katanya.
Hari itu juga, korban langsung mendatangi Kantor Cabang BSI di Sidoarjo untuk mencetak rekening koran dan melaporkan kejadian itu. Dari catatan rekening koran, ada sejumlah transaksi dari nomor rekening yang tak dikenal. Selama dua hari berturut-turut terjadi 6 transaksi janggal dan waktunya pada malam hari. “Empat kali tarik tunai dan dua kali transfer,” imbuhnya.
Selain ke Kantor Cabang BSI, korban juga telah melaporkan aksi pencurian mirip dengan kejahatan skimming itu ke Polresta Sidoarjo dengan harapan bisa segera tertangani.
Baca Juga: Sidoarjo Marak Curanmor! Maling Gasak Nmax Keluaran Baru Milik Pengunjung Tomoro Coffee Sidokare
Skimming adalah suatu tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu kredit atau debit secara ilegal.
Saat melapor, korban malah bertemu dengan korban lain yang mengalami kejadian serupa, yakni TIS warga Wonokromo. TIS menyimpan uangnya di BSI Kantor Cabang Pembantu Waru. Ia mengalami kerugian mencapai Rp 25 juta atas dugaan tindak pidana pencurian saldo tabungan itu.
Kasubag Humas Polresta Sidoarjo Ipda Tri Novi Handono menjelaskan jika laporan korban juga telah diterima polisi. Kini polisi masih bekerja untuk mengungkap perkara itu. “Masih dalam penyelidikan,” singkatnya.
Baca Juga: Kasi Humas Polresta Sidoarjo Beri Kuliah Umum Strategi Kehumasan Masa Pilkada 2024
Di lain kesempatan, pihak BSI Kantor Cabang Sidoarjo yang berada di Jalan Gajah Mada sempat dikonfirmasi oleh wartawan, namun pegawai setempat enggan memberikan keterangan. Pihak BSI beralasan jika memberi keterangan kepada wartawan, harus izin terlebih dahulu ke kantor pusat. (cat/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News