Antisipasi Banjir dan Longsor, Bupati Tuban Tanam Rumput Vetiver di Bantaran Kali Kening

Antisipasi Banjir dan Longsor, Bupati Tuban Tanam Rumput Vetiver di Bantaran Kali Kening Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, saat menanam rumput vetiver di sepanjang bantaran Sungai Kening.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi bencana banjir dan tanah longsor di wilayahnya. Salah satunya, Pemkab Tuban bersama Pemerintah , , melakukan penghijauan di sepanjang bantaran dengan menanam rumput vetiver.

, , mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya tanah longsor di daerah tersebut. Menurut dia, rumput vetiver juga bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Baca Juga: R-APBD 2025 Disepakati, Infrastruktur hingga Kesehatan Jadi Fokus Utama DPRD dan Pemkab Tuban

"Ini selain untuk menjaga agar tanah tidak longsor, rumput di sini juga bisa dijual sehingga bisa menambah nilai ekonomi masyarakat," ujarnya, Rabu (22/12).

Saat ini, kata Lindra, Pemkab Tuban sedang fokus penanganan banjir, mulai dari melakukan penanaman pohon, normalisasi sungai, hingga pembuatan waduk skala besar. Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Balai Besar DAS Bengawan Solo untuk pengaturan pintu air.

"Selama ini yang terjadi kalau musim hujan dibuka, kalau musim kemarau ditutup, nah ini merugikan masyarakat kita. Jadi, kami langsung komunikasi ini dengan pihak DAS Bengawan Solo," tuturnya.

Baca Juga: Pemkab Tuban Apresiasi Program CSR Inovatif Si Pandu dan Desi yang Diusung PLN Nusantara Power

Ia yakin, sinergitas yang terbangun antara Pemkab Tuban dengan semua pihak bakal mampu mengatasi banjir di Kabupaten Tuban. Lindra juga terus mengingatkan kepada warganya untuk mulai menanam pohon.

"Penghijauan menjadi cara untuk mengatasi perkara banjir di Tuban yang tidak bisa ditawar. Masukan dari masyarakat akan secepatnya ditindaklanjuti, seperti permohonan untuk dibangunkan bronjong di bantaran Kali Kening," paparnya.

Sementara itu, Kepala , Edi Sanjani, mengungkapkan bahwa awal mula ide untuk menanam rumput vetiver serta membangun taman siaga bencana karena keresahan yang dirasakan warga setempat terkait longsor yang terjadi di sekitaran bantaran Kali Kening.

Baca Juga: Bawaslu Tuban Hentikan Perkara Penyaluran BPNTD Bertuliskan "Mbangun Deso Noto Kuto"

"Selain untuk pakan ternak, rumput vetiver juga bisa menjadi bahan kerajinan yang bisa dijual. Ini semua berkolaborasi dengan tagana desa," kata Edi.

Pihaknya bersama Tagana Kabupaten Tuban awalnya melaksanakan penghijauan di kawasan embung desa. Lalu, embung dijadikan kolam pemancingan yang asri dan bersih agar bisa menarik wisatawan, sehingga memiliki dampak ekonomi bagi masyarakat. (gun/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO