Mengapa Komunis Anti Tuhan? Agar Xi Jinping Tak Punya Saingan

Mengapa Komunis Anti Tuhan? Agar Xi Jinping Tak Punya Saingan Ahmad Daryoko. Foto: WhatsApp

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Ahmad Daryoko memberikan kesaksian bahwa tak pernah bubar, apalagi mati. Koordinator INVEST itu kemudian membeberkan pengalaman pribadinya saat memimpin "weekly meeting" di site project yang melibatkan kontraktor, konsultan, staf Pemda Provinsi dan Kabupaten di Tuban, Jawa Timur.

Menurut dia, saat itu sedang membahas masalah Analisa Dampak Lingkungan (Amdal).

Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu

“Gubernur sudah setuju, namun tiba-tiba ditolak oleh pihak Bupati dengan berbagai argumentasi,” kata Ahmad Daryoko.

Melihat kejadian tersebut, GM Kontraktor dari China, sebut saja Mr Yang, tiba-tiba interupsi rapat sambil berdiri. Ia berkata, "Mr. Daryoko please need a Communist Party, this party is very effective for driving your Country".

“Intinya dia bilang agar Indonesia menggunakan saja Partai Komunis karena (menurut dia) sistem ini bisa efektif digunakan untuk menggerakkan rakyat. Pendapat itu dia sampaikan karena melihat kejadian di atas. Kok bisa birokrasi di bawah (kabupaten) menolak keputusan atasannya (gubernur),” ungkap Ahmad Daryoko sembari mengatakan bahwa usulan konyol Mr Yang itu langsung ditolak.

Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar

Kapan peristiwa itu terjadi? Ahmad Daryoko mengatakan tahun 2007. 

“Bupatinya cewek,” tuturnya.

Karena penasaran, usai rapat, Ahmad Daryoko mengajak Mr Yang (GM Kontraktor China itu) masuk ke ruang Pimpro.

Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm

“Di antaranya saya tanya, mengapa anda koar-koar padahal RRC saat ini sudah berubah menjadi kapitalis?,” tanya Ahmad Daryoko pada GM Kontraktor China itu.

Apa jawabanya? “Yang bersangkutan malah menertawakan saya bahwa saya telah tertipu. Dia bilang RRC itu sampai sekarang tetap menggunakan sistem () untuk meng-grip atau menggiring rakyat secara politis, tapi di bidang ekonomi RRC menerapkan sistem kapitalis yg dipimpin Negara (State Capitalism),” tutur Daryoko.

Ahmad Daryoko kemudian bertanya mengapa Komunis itu anti Tuhan (Atheis)?

Baca Juga: Lewat Restorative Justice, Kejari Tuban Selesaikan Kasus Penganiayaan

“Dia jawab agar (Presiden China) sebagai Presiden juga sekaligus merangkap Tuhan-nya rakyat China tidak punya saingan. Kalau mengakui Tuhan selain Jinping nanti akan repot dan kepemimpinan Jiping bisa tidak efektif. Dan rakyat susah diatur, sehingga RRC susah bangkit, argumentasinya,” katanya.

Menurut Daryoko, Mr Yang itu juga bercerita bahwa saat sebelum berangkat ke Indonesia, dia beserta anak buah dan seluruh kuli-kulinya didoktrin ajaran habis-habisan, disamping digembleng fisik agar prima.

“Saat kutanya bahwa TKA yang dibawa masuk ke Indonesia adalah Tentara Merah, serta merta dia menolak,” tutur Daryoko sembari mengatakan bahwa sampai sekarang ia meyakini bahwa TKA itu adalah Tentara Merah.

Baca Juga: Mediasi Gagal, Proses Hukum Kasus Perusakan Pagar Rumah Warga oleh Pemdes Mlangi Berlanjut

“Karena fisik yang atletis seperti militer dan intelektual di atas rata-rata tenaga kasar di Indonesia,” kata Ahmad Daryoko dalam tulisannya berjudul KGB (KOMUNIS GAYA BARU) INTERNASIONAL yang kini beredar di media sosial.

Karena itu Ahmad Daryoko  tak percaya dengan analisis Prof Dr Salim Said. “Kalau Prof Salim Said dalam ILC (Indonesia Lawyer Club) mengatakan bahwa sudah bubar, mungkin perlu penelitian lebih lanjut,” kata Ahmad Daryoko. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO