
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, melakukan peninjauan penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Pangan (BSP) atau program sembako di Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, Senin (27/12).
Risma -sapaan akrab Tri Rismaharini- mengatakan pemantauan itu dilakukan untuk memastikan bansos yang diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) telah terdistribusi.
Baca Juga: Maling Gondol 2 Pikap di Surabaya
"Untuk BSP kami memberikan dua kali ekstra (tambahan dua bulan), kadang tidak terambil, nah, itu saya tadi ngecek itu," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Risma menemukan sejumlah kendala dalam penyaluran bansos PKH dan BSP. Antara lain, banyaknya KPM PKH dan BSP yang masih muda, alias dalam usia produktif.
Baca Juga: Harga Sembako Surabaya 23 Februari 2025: Cabai Naik, Minyak Goreng Premium Lebih Murah dari Curah
Bahkan saat dialog dengan sejumlah KPM PKH yang merupakan perluasan atau KPM baru tersebut, Risma mendapati penerima bantuan yang bekerja sebagai sopir.
"KPM PKH banyak yang masih muda, sayang kalau cuman menerima PKH," katanya.
Meyikapi hal itu, Risma langsung memerintahkan para pendamping PKH untuk melakukan pendataan terhadap KPM yang dinilai masih muda, untuk difasilitasi bantuan wirausaha atau lapangan pekerjaan.
Baca Juga: Info BMKG Hari ini Minggu 23 Februari 2025: Cuaca Jatim Masih Hujan Lebat, Surabaya Jam Berapa?
"Jadi, tadi saya tawarkan, (bantuan) berusaha kah? Atau bekerja kah? Ternyata mereka banyak yang mau," ucap mantan Wali Kota Surabaya tersebut.
Selain banyaknya KPM yang masih muda, Risma juga mendapati belum dicetaknya buku tabungan dan kartu keluarga sejahtera (KKS) yang akan diberikan kepada penerima bantuan. Ia pun menginstruksikan kepada BNI selaku salah satu bank penyalur untuk segera menyelesaikan penyaluran buku tabungan sekaligus ATM-nya sebelum tutup tahun.
Baca Juga: Kuatkan Organisasi, Fatayat NU Surabaya Lantik PAC dan Pimpinan Serentak
"Saya minta bank diselesaikan, karena ini akhir tahun. Saya juga sudah hubungi Direktur Pusat BNI, (katanya) akan dicetakkan kartu instan agar bantuannya bisa diambil," tuturnya.
Di hari yang sama, Mensos juga memantau penyaluran bansos di Kecamatan Sawahan yang bertempat di Kelurahan Pakis. (mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News