Emil Dardak Dukung Muktamar NU ke-35 di Surabaya

Emil Dardak Dukung Muktamar NU ke-35 di Surabaya Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, bersama Forkom Jurnalis Nahdliyin. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wacana Muktamar NU ke-35 pada tahun 2026 yang dilaksanakan di Kota Surabaya semakin menguat. Wacana itu sebelumnya diungkapkan oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. 

Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Emil Elestianto Dardak, juga mendukung agenda yang bertepatan dengan satu abad Nahdlatul Ulama itu diselenggarakan di . Menurut dia, sangat beralasan kalau Muktamar NU ke-35 dilaksanakan di Surabaya, karena hal tersebut bagian dari napak tilas sejarah berdirinya NU di Surabaya pada 31 Januari 1926.

"NU lahir di Kota Surabaya, Muktamar NU pertama yang memilih KH Hasan Gipo juga dilaksanakan di Surabaya. Saya kira sangat beralasan kalau Muktamar mendatang juga di Kota Surabaya. Mungkin nanti bisa terintegrasi dengan Kabupaten Sidoarjo dan Gresik," ujarnya, Kamis (30/12).

Emil mengungkapkan, NU mempunyai benang merah yang kuat dengan Kota Surabaya dan Provinsi Jawa Timur. Karena itu, tentu Pemprov Jatim sangat mendukung bila Wali Kota Surabaya menawarkan diri sebagai tuan rumah Muktamar NU ke-35.

Ia menambahkan, pelaksanaan Muktamar NU di Surabaya dapat kembali mengingatkan resolusi jihad yang diserukan oleh KH Hasyim Asy'ari. Tanpa resolusi jihad, kata Emil, tak akan ada 10 November 1945 yang sangat heroik, sehingga kemudian ditetapkan sebagai Hari Pahlawan Nasional.

"Resolusi jihad-lah yang menggerakkan para santri dan pemuda Kota Surabaya dan daerah lain di Jawa Timur untuk berjihad di medan perang melawan tentara sekutu. Resolusi jihad juga dirumuskan dan diserukan di kantor PBNU pertama di Jalan Bubutan, Kota Surabaya," tuturnya.

Pernyataan itu disampaikan Emil saat menerima kunjungan Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN). Kunjungan itu dalam rangka penyerahan penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif Jatim tahun 2021 versi Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN).

Emil mengaku, penghargaan ini bakal menjadi motivasi dirinya untuk berbuat lebih baik lagi ke depan dan berterima kasih atas penghargaan tersebut.

Forkom Jurnalis Nahdliyin diharapkan bisa menemukan sosok inspiratif yang belum muncul ke permukaan. Sebab, Emil yakin masih banyak anak muda NU di Jatim yang punya karya inspiratif tapi belum terpublikasi secara luas.

"Penghargaan yang diinisiasi FJN ini sangat bagus, sebagai bentuk apresiasi bagi anak muda NU yang telah berkarya di bidangnya masing-masing. Ini juga bisa menjadi motivasi sekaligus inspirasi bagi generasi muda nahdliyin, khususnya di Jawa Timur," paparnya. (mdr/mar)

Lihat juga video 'Mobil Dihadang Petugas, Caketum PBNU Kiai As'ad Ali dan Kiai Asep Jalan Kaki ke Pembukaan Muktamar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO