PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Sumberrejo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, dihebohkan dengan penangkapan seekor ular piton sepanjang 5 meter, Sabtu (1/12) pagi.
Ular itu ditemukan di sebuah kandang ayam bangkok milik warga dengan kondisi perut membesar. Diduga, hewan melata itu baru saja memangsa ayam ternak milik warga.
Baca Juga: Ketua DPRD Pasuruan Support Penuh Persekabpas untuk Terus Menang di Liga Nusantara
Warga yang geram kemudian bergotong royong untuk menangkap ular tersebut.
Proses penangkapan berjalan dramatis. Beberapa warga harus memanjat atap dengan tangga bambu, karena sang ular enggan turun setelah beberapa kali dipanggil.
Bahkan, warga terpaksa harus menjebol genteng kandang ayam, agar ular bisa dibawa ke tempat yang lebih aman.
Baca Juga: Peringatan Harkodia di Pasuruan, Pj Gubernur Jatim Tekankan Pilar Utama Pencegahan Korupsi
Namun, ternyata proses evakuasi itu tak semudah yang dibayangkan. Ular justru berontak dengan melilit seorang warga hingga membuatnya terjatuh.
Setelah berjibaku beberapa menit, akhirnya warga bisa menangkap kepala ular dan melakbannya. Ular pun menyerah, lalu dimasukkan karung.
(Warga saat berjibaku menangkap ular)
Baca Juga: Polisi di Pasuruan Ringkus Bandar Sabu
Menurut salah satu warga, penangkapan ular ini bermula saat pemilik kandang hendak memberi makanan ayam peliharaannya.
Saat masuk ke kandang, ternyata didapati seekor ular sedang leyeh-leyeh, diduga akibat terlalu kenyang lantaran baru saja melahap beberapa ekor ayam.
Warga itu lalu memanggil tetangganya untuk melakukan penangkapan.
Baca Juga: Kantah Pasuruan Gelar Rapat Penyusunan Rekomendasi Kegiatan Data dan Pengendalian P4
Dengan tertangkapnya ular itu, keresahan masyarakat warga akhirnya terjawab. Pasalnya, selama ini hewan ternak seperti ayam, itik, dan kelinci milik warga sering hilang.
Setiap harinya, ada 4 hingga 5 ekor hewan ternak yang hilang. Warga sempat mengira hewan-hewan itu dicuri orang.
Setelah ditangkap, ular rencananya diserahkan ke pihak kebun binatang terdekat. Namun takdir berkata lain, ular itu keburu mati karena tak bisa napas, akibat hidungnya tertutupi lakban.
Baca Juga: Kantah Pasuruan Serahkan 193 Sertifikat Tanah PTSL Kepada Warga Desa Kedungdukuh
Diperkirakan masih banyak ular di wilayah tersebut, lantaran lokasi kampung dekat sungai dan persawahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News