KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Mbah Katimin (81), warga Dusun Karang Lo, Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, sudah seminggu terakhir ini menjadi pembicaraan hangat dan viral di medsos, karena tertipu pedagang kambing.
Mulanya, di akhir bulan Desember 2021 lalu, Mbah Katimin ingin menjual seekor kambing kecilnya (cempe) seharga Rp 1 juta. Namun, si pedagang kambing justru membawa lari kambing milik Mbah Katimin itu. Sampai-sampai Mbah Katimin harus menunggui si pedagang nakal itu di Pasar Kambing Branggahan, Ngadiluwih.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Momen Mbah Katimin menunggu si pedagang itu lalu difoto dan diunggah di Facebook oleh seorang netizen. Maka, virallah Mbah Katimin yang tertipu pedagang kambing itu.
Setelah viral, warga yang empati berdatangan ke rumah Mbah Katimin untuk menyerahkan bantuan berupa uang. Salah satunya adalah bantuan uang yang diserahkan oleh Sutrisno, S.H., M.H. seorang advokat di Kediri yang juga Koordinator Laskar Kediri Bisa.
Bersama timnya, Sutrisno menyerahkan uang Rp 1 juta kepada Mbah Katimin sebagai ganti kambingnya yang dibawa lari si pedagang kambing nakal tersebut. Tidak hanya Sutrisno dan kawan-kawan, tapi banyak warga yang berdatangan terutama dari komunitas-komunitas sosial, juga menyerahkan bantuan.
Baca Juga: Hanindhito Himawan Pramana Pulangkan 14 Arca ke Kabupaten Kediri
Terakhir, Bupati Kediri Hanindito Himawan Pramono juga datang langsung ke rumah Mbah Katimin untuk menyerahkan dua ekor kambing sebagi ganti kambing Mbah Katimin yang dibawa lari orang.
"Jadi, tadi yang kita berikan sepasang kambing jantan dan betina. Harapannya agar bisa beranak pinak," kata Mas Dhito, sapaan Bupati Kediri ini, Rabu (5/1).
Mbah Katimin sendiri tinggal di sebuah rumah berukuran 5x8 meter, bersama putrinya nomor tiga. Ia tercatat sebagai salah satu warga yang menerima bantuan sosial dari pemerintah.
Baca Juga: Bupati Kediri Kirim Tim Lintas OPD Dampingi Korban Selamat Percobaan Bunuh Diri di Ngancar
Semasa muda, Mbah Katimin pernah bekerja sebagai karyawan di salah satu pabrik gula. Di masa tuanya ini, ia habiskan untuk berternak kambing.
"Matur suwun sampun diparingi bantuan (Terima kasih telah telah diberi batuan)," ujar Mbah Katimin lirih. (uji/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News