GRESIK, BANGSAONLINE.com - PT Cargill Indonesia-Cocoa & Chocolate Gresik kembali melanjutkan aksi tanam dalam program Konservasi Mangrove Biru Kalimireng, Kamis (6/1). Kegiatan ini bekerja sama dengan Yayasan Esa Khatulistiwa, Biologi ITS Surabaya, dan Pemerintah Desa (Pemdes) Manyarsidomukti, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.
Penanaman 1.000 bibit mangrove kali kedua tersebut menebar jenis Rizophora dan Avicenia yang difokuskan di sepanjang jalan pintu masuk Wisata Mangrove Kalimireng, Desa Manyar Sidomukti.
BACA JUGA:
- Pulihkan Konservasi Pasca-Kebakaran Hutan, Bupati Mojokerto Tanam 1.000 Bibit Buah di Begaganlimo
- Kurangi Dampak Pemanasan Global, Masyarakat Sukoharjo Bojonegoro Tanam Pohon
- TNI, Polri, dan Pemkot Batu Tanam Ribuan Pohon di Coban Talun
- Samakan Semangat dan Komitmen, Perhutani Divre Jatim Gelar Ground Breaking Tamaman Tahun 2023
“Aksi tanam ini selain bermanfaat untuk menjaga populasi mengrove, juga untuk menambah estetika lokasi wisata," ujar Admin and Relations Manager PT Cargill Indonesia-Cocoa & Chocolate Gresik, Adi Suprayitno, Kamis (6/1).
Ia menuturkan, Desa Manyarsidomukti merupakan salah satu desa yang berada dalam kawasan ekonomi esensial yang sedang tumbuh secara ekonomi sejak ditetapkan sebagai zona perdagangan internasional oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik.
Sehingga, kata Adi, perlu dilakukan penguatan strategi pembangunan desa dengan memperhatikan keterikatan sektor sosial, ekonomi dan lingkungan (SDGs Desa). "Seperti keberadaan mangrove di Kalimireng harus tetap terjaga guna kelestarian lingkungan, penyeimbang polusi industri, ekosistem ikan, dan menjaga degradasi lahan pesisir," tuturnya.
Sementara Sriyanto, Manager Program Yayasan Esa Khatulistiwa, mengatakan salah satu pilar program Mangrove Biru adalah penguatan zona konservasi di sungai Kalimireng dengan pengkayaan jenis-jenis mangrove yang sudah mulai punah populasinya.