Modin se-Sambikerep Dukung Caleg PPP, Kiai Asep Minta Pikirkan Kesejahteraannya

Modin se-Sambikerep Dukung Caleg PPP, Kiai Asep Minta Pikirkan Kesejahteraannya DARI KANAN: Hj Nursyamsiah, SH, Moh Siri, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, dan EM Mas'ud Adnan. foto: bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gelombang dukungan masyarakat Surabaya terhadap calon legislatif (Caleg) Partai Persatuan Pembangunan () semakin besar. Bahkan para modin se-Kecamatan Sambikerep Surabaya mendukung Caleg Hj Nursyamsiah, SH, Caleg DPRD Kota Surabaya daerah pemilihan (Dapil) 5 yang meliputi Sambikerep, Karangpilang, Asemrowo, Benowo, Dukuh Pakis, Lakarsantri, Pakal, Tandes dan Wiyung.

Dukungan itu tampak pada acara Silaturahim para Modin Bersama Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA di sebuah rumah makan di Jalan Lontar Baru Surabaya, Sabtu (23/2/2019).

Dalam stiker yang diedarkan tampak paket tiga Caleg yaitu Muhammad Habibur Rochman, SE, Caleg DPR RI Dapil Surabaya-Sidoarjo, EM Mas’ud Adnan, Caleg DPRD Provinsi Jawa Timur dapil Surabaya dan Hj Nursyamsiah, SH, Caleg DPRD Kota Surabaya dapil 5 Surabaya.

(Para modin Sambikerep dalam acara Silaturahim bersama Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA. foto: bangsaonline.com)

Hadir pada acara itu EM Mas’ud Adnan, Caleg DPRD Jawa Timur dapil Surabaya dan juga para Caleg DPRD Kota Surabaya dapil 5, Moh Siri, dan Suprihatin, SE.

Yang menarik, saat acara berlangsung ada salah satu modin mempertanyakan kepada Kiai Asep tentang sikap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terhadap kesejahteraan modin. Ia sengaja menyampaikan kepada Kiai Asep karena, menurut dia, kiai miliarder yang terkenal dermawan ini sangat berperan dalam pemenangan Khofifah pada pilgub beberapa bulan lalu.

Kiai Asep Saifuddin Chalim mengaku sangat senang dengan pertanyaan itu.

“Saya senang pertanyaan itu. Tanpa pertanyaan itu, kita tidak mungkin kita tahu,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim. Pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto itu mengaku akan menyampaikan kepada Khofifah. “Tinggal nanti kita bahas nomenklaturnya,” kata Kiai Asep yang disambut riang para modin.

Dalam acara yang dipandu Chamdani, Caleg DPRD Kota Surabaya dapil 1 itu, Kiai Asep juga menegaskan bahwa dirinya membantu para Caleg agar mereka jika kelak terpilih tidak korupsi. Karena selama ini, menurut dia, banyak sekali anggota DPR yang terjerat kasus korupsi. Bahkan, menurut Kiai Asep, tiga ketua DPRD Kota Surabaya pernah dipenjara karena tersandung kasus korupsi. Ia menyebut tiga nama ketua DPRD Kota Surabaya yang pernah dipenjara yakni dari PKB, PDIP, dan Partai Demokrat.

Karena itu Kiai Asep kini mengaku membantu para Caleg . “Agar mereka fokus kepada tugasnya jika kelak terpilih,” kata Kiai Asep.

Kiai Asep memberi contoh tentang putranya, Gus Habib –panggilan Muhammad Habibur Rochman, yang jadi Caleg DPR RI. “Para bapak dan ibu bisa baca di bannernya itu. Di sana saya tegaskan, Habib, abah memperbolehkan jadi Caleg tapi kalau kelak terpilih harus amanah, tidak boleh korupsi, dan niati untuk ibadah dan berbakti kepada negara, insyaallah barakah. Dan gajimu tidak boleh diambil tapi berikan kepada konsitutuen,” tegasnya. “Jadi kalau ada orang nyeleg DPR RI tapi masih berharap gaji ya jangan jangan nyaleg. Karena DPR RI itu untuk pengabdian. Tapi kalau DPRD Provinsi Jawa Timur dan DPRD Kota Surabaya tidak apa-apa gajinya diambil,” katanya.

Selain itu, kata Kiai Asep, dirinya memberi pilihan caleg kepada rakyat kota Surabaya. Menurut dia, selama ini rakyat golput karena merasa tak punya pilihan Caleg yang diyakini amanah. “Tapi sekarang mereka tak boleh golput karena saya sudah memberikan caleg yang insyaallah amanah karena mereka tidak punya tanggungan hutang kalau kelak terpilih,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa memilih Caleg itu bagian dari ijtihad. Menurut dia, rakyat yang memilih Caleg yang direkomendasikan akan mendapat satu pahala, baik pilihannya benar atau tidak. Tapi jika pilihan itu benar maka mereka akan mendapat dua pahala.

(EM Mas'ud Adnan saat menyampaikan sambutan. foto: bangsaonline.com)

Sementara EM Mas’ud Adnan menilai para modin yang kini bergabung dengan merupakan langkah yang tepat terutama karena konstelasi kekuasaan di Jawa Timur kini sudah beralih kepada figur pemimpin amanah dan agamis.

“Kiai Asep dan Bu Khofifah punya obsesi besar tentang Jawa Timur ini yaitu ingin menjadi provinsi yang maju, adil, makmur dan sejahtera. Kebetulan sekarang Bu Khofifah yang jadi gubernur, jadi pas sekali kalau para bapak dan ibu bergabung dengan ,” kata EM Mas’ud Adnan yang memberi sambutan usai Kiai Asep.

Alumnus Pesantren Tebuireng dan Pascasarjana Unair ini juga berterimakasih kepada Nursyamsiah yang telah mampu mengkonsolidasi para modin untuk mendukung . “Karena bapak ibu ini konstituen Bu Nursyamsiah, maka saya mengucapkan terima kasih,” kata EM Mas’ud Adnan. Di dapil 5, Nursyamsiah disebut-sebuat sebagai Caleg yang punya potensi suara besar.

Usai acara Kiai Asep langsung dikerubuti para modin. Mereka selain mencium tangan kiai berpenampilan santun itu juga banyak yang mengajak foto bersama.

Juga banyak yang menyalami EM Mas’ud Adnan sekaligus mendoakan semoga terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Timur. (tim)

Lihat juga video 'Pasangan Edi Hadiyanto Daftar Bacakada Situbondo ke PPP':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO