KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 498 pelamar Tenaga Pendamping Lapangan (TPL) Prodamas Plus 2022 lolos seleksi administrasi. Mereka kini mengikuti ujian tulis berbasis komputer (UTBK) di Gedung Polinema PSDKU Kediri mulai hari ini hingga besok, Kamis (17/2).
Kepala Bagian Pemerintahan Pemkot Kediri, Paulus Luhur Budi Prasetya menuturkan, kegiatan itu merupakan rangkaian seleksi kedua setelah tahap seleksi administrasi.
“Dari total 519 pelamar, kami dapatkan ada 498 peserta yang lolos seleksi administrasi yang dijadwalkan mengikuti seleksi UTBK pada hari Rabu (16/2) dan Kamis (17/2) di gedung B kampus 2 Polinema PSDKU Kediri, Jalan Lingkar Maskumambang No. 1 Sukorame, Kec. Mojoroto, Kota Kediri,” ujarnya, Rabu (16/2).
Dibandingkan tahun sebelumnya, lanjut Paulus, rekrutmen TPL Prodamas Plus 2022 dilaksanakan lebih awal. Pihaknya berkeinginan manfaat dari program strategis Pemkot Kediri dapat segera dirasakan oleh masyarakat.
“Kami ingin segera mendapatkan tenaga pendamping lapangan, sebab Prodamas Plus tahun 2022 kami targetkan dimulai sesegera mungkin sehingga dampaknya bisa segera dirasakan oleh masyarakat,” tuturnya.
Sama seperti sebelumnya, proses rekrutmen bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Malang sebagai pelaksana mulai dari awal hingga akhir.
“Harapan kami bisa menjaring TPL yang berkualitas dan unggul sehingga Prodamas Plus 2022 dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien. Untuk itu, sama seperti tahun sebelumnya kami bekerja sama dengan LP2M UM untuk proses rekrutmen ini, sehingga dapat dipastikan objektivitas dari proses seleksi ini terjamin,” kata Paulus.
Sementara itu, Team Leader Pendampingan Prodamas Plus 2022, Petir Pudjantoro, menyebut ada total 50 soal dalam ujian tersebut. Ia menuturkan, ada 4 jenis materi yang diujikan kepada setiap peserta dan meliputi soal tentang kemampuan teknis, pemberdayaan masyarakat, kecerdasan, dan wawasan tentang Prodamas Plus.
“Setiap peserta akan diberikan waktu 60 menit disetiap sesinya untuk menjawab total 50 soal pilihan ganda berbasis komputer,” ucap Petir.
“Mengingat saat ini Kota Kediri berada di PPKM Level 3, untuk UTBK ini kami laksanakan sebanyak 10 gelombang dengan kapasitas 50 persen dari kapasitas ruangan tes. Sedangkan untuk ruangannya kita menggunakan 3 ruangan yang masing-masing terisi 50 peserta tes disetiap gelombang,” urai Petir menambahkan.
Pada hari pertama, dilaksanakan sebanyak 5 gelombang dengan total 250 peserta. Sedangkan hari kedua, dilaksanakan sama seperti hari pertama yang diikuti oleh 248 peserta.
“Disamping itu, kami juga concern dengan penerapan Protokol Kesehatan. Peserta setidaknya sudah mengikuti vaksinasi sebanyak 2 kali. Namun, apabila ada yang masih vaksin 1 kali atau belum vaksin, kami syaratkan untuk melakukan tes antigen. Bisa tes mandiri atau tes di lokasi ujian, kami sediakan tes antigen gratis, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Kediri,” kata Petir.
Setelah seleksi UTBK ini usai, para peserta yang lolos akan dijadwalkan mengikuti seleksi wawancara, sebelum nantinya berlanjut ke seleksi tahap akhir yaitu seleksi On the Job Training (OJT) selama satu bulan.
“Setelah semua seleksi tersebut dilalui peserta, akan terpilih sebanyak 68 orang (45 TPL infrastruktur, 20 TPL Non Infrastruktur, dan 3 koordinator kecamatan) yang selanjutnya akan melakukan penandatanganan kontrak pada bulan April 2022 mendatang,” pungkasnya. (uji/mar)