GRESIK, BANGSAONLINE.com - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bank Gresik kekurangan jajaran direksi. Saat ini, direksi bank pelat merah ini hanya diisi Direktur Utama (Dirut) Al Kusani.
Sesuai aturan, perumda yang memiliki aset di bawah Rp 250 miliar membutuhkan sedikitnya 2 direksi. Yakni, direktur utama dan direktur operasional.
Baca Juga: Warga Tak Kesulitan Air saat Kemarau, Pemdes Wadak Kidul Apresiasi Langkah Perumda Giri Tirta
"Memang benar. Saat ini, Perumda Bank Gresik membutuhkan direktur yang membidangi operasional. Hal ini sudah kami sampaikan ke Pak Bupati Fandi Akhmad Yani, Wabup Aminatun Habibah, dan Sekda Achmad Washil Muftahul Rachman," ucap Al Kusani, Dirut Perumda Bank Gresik pada BANGSAONLINE.com, Jumat (7/1/2022).
Ia mengatakan, pengisian kekosongan jabatan Direktur Operasional tersebut berada di tangan bupati.
"Untuk lebih jelasnya, bisa kontak (tanya) ke Kabag Administrasi Perekonomian Pemkab selaku leading sector-nya. Informasinya akan dibahas minggu depan," jelas Al Kusani.
Baca Juga: Di Kantor Bupati, Sekda Gresik Sambut Kirab Bendera Pataka HUT Provinsi Jatim ke-79
Menurutnya, Jajaran Direksi Perumda Bank Gresik hanya bisa diisi oleh direktur utama dan direktur operasional. Begitu juga dewan pengawas (dewas), hanya diisi oleh dua orang. Ini lantaran aset Bank Gresik saat ini masih di bawah Rp250 miliar.
Sementara perumda yang asetnya mencapai Rp250 miliar atau lebih, maka jajaran direksi terdiri 3 orang. Yaitu, direktur membidangi operasional, dan direktur membidangi kepatuhan.
"Insya Allah segera terisi direktur operasional, sehingga bisa menambah energi baru untuk memajukan Bank Gresik. Terlebih, Bank Gresik memiliki beberapa program baru yang akan dijalankan," beber dia.
Baca Juga: Mulai Besok, Bu Min Jabat Plt Bupati Gresik hingga 25 November 2024
Adapun target capaian kinerja Perumda Bank Gresik tahun 2022, untuk aset mencapai Rp75.255.334.000. Kemudian kredit nasabah ditarget mencapai Rp56.107.037.000, tabungan nasabah mencapai Rp18.043.905.000, deposito nasabah mencapai Rp30.865.096.000, dan, laba Rp1.822.916.000.
"Target pendapatan asli daerah (PAD) Bank Gresik di tahun 2022 mencapai Rp1 miliar. Kami optimis tercapai," katanya.
Sasaran Bank Gresik di tahun 2022 juga akan terus diperluas. "Bank Gresik ada program sasaran nasabah baru ke sektor pekerja pertanian, jasa konstruksi, dan sektor lain," tambahnya.
Baca Juga: Tolak Dibangun Kantor PMII, Warga Gulomantung Setujui Pembangunan Klinik MWC NU di Lahan Pemerintah
Selama ini, nasabah Bank Gresik meliputi pedagang di 79 pasar desa, bumdes, kredit barokah, kredit usaha mikro (UMKM), dan kredit umum, dan PNS, juga sejumlah nasabah lain. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News