GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menerima penghargaan dari Menteri Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan A Jalil, atas keberhasilan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kabupaten Gresik.
Keberhasilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui dinas pertanahan (distan) dan badan pertanahan nasional (BPN) memasang target Kabupaten Gresik Lengkap pada tahun 2022.
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Bupati Yani Tegaskan Komitmen Pemkab Gresik di Sektor Kesehatan
Penghargaan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kepala Kantor Wilayah ATR/BPN Jawa Timur, H Jonahar, saat kegiatan Penyerahan Sertifikat Untuk Rakyat dan Pelaksanaan Gerakan Bersama Tandai Batas Tanah dan Ruang (Gebetan Baru) serta Gerakan Bersama Pengumpulan Data Yuridis (Gema Puldadis), di Balai Desa Mojotengah, Kecamatan Balongpanggang, Senin (10/1).
Bupati Yani bersyukur melihat program PTSL di Kabupaten Gresik berjalan dengan sangat baik berkat adanya kolaborasi, baik dari pemerintah kabupaten, BPN, serta universitas dan didukung oleh forkopimda.
"Ada semacam sinergitas dan kolaborasi yang hebat, yang mana sering digaungkan bahwa di era saat ini sudah saatnya kita melakukan kolaborasi, bukan kompetisi yang tidak sehat. Apalagi hari ini ditambah pasukan, baik dari Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam), Barisan Ansor Serbaguna (Banser), serta dari Karang Taruna dan Remaja Masjid untuk merealisasikan program PTSL bisa berjalan dengan baik," ujarnya.
Baca Juga: Sering Rusak Akibat Banjir, Kades Banjaragung Ubah Konstruksi Jalan Jadi Cor
Dengan bekal sinergitas dan kolaborasi tersebut, ia optimis target Kabupaten Gresik Lengkap bisa dicapai pada tahun ini. Untuk itu, Pemkab Gresik akan terus menerus berupaya melakukan percepatan PTSL bagi masyarakat guna mencapai target.
"Data, berbasis bidang menjadi harta karun masa kini. Ini juga merupakan bentuk perjuangan kita melawan mafia tanah. Tentunya sebagai usaha pemenuhan hak bagi masyarakat untuk mendapatkan legalitas yang jelas. Oleh karenanya, manfaatnya akan sangat besar untuk masyarakat," kata bupati yang karib disapa Gus Yani ini.
Ia juga sangat bersyukur atas penghargaan bergengsi dari Menteri Agraria. Sebab, Bupati Gresik merupakan bupati pertama di Indonesia yang menerima penghargaan tersebut.
Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif Siapkan Kuasa Hukum Hadapi Gugatan Pilkada Gresik di MK
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah ATR/BPN Jawa Timur, H Jonahar, menyatakan penghargaan dari Menteri Agraria merupakan apresiasi kepada Bupati Gresik yang sudah menunjukkan suatu orkestra kolaborasi yang luar biasa dalam melaksanakan PTSL.
"Saya mengajak semua elemen untuk bekerja bersama-sama, berkolaborasi untuk suksesnya program PTSL," ucap Jonahar.
Menurut dia, Kabupaten Gresik akan menjadi percontohan skala nasional untuk kolaborasi yang apik antarsektor, baik dari pemerintah, universitas, serta kepolisian dan TNI. Ia juga sangat mendukung untuk tercapainya target Kabupaten Gresik Lengkap tahun 2022.
Baca Juga: Berhasil Terapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN, Pemkab Gresik Raih Penghargaan dari BKN
"Kabupaten Gresik Lengkap sejatinya akan memberikan manfaat bagi masyarakat, karena akan memberikan rasa aman dan kepastian bagi masyarakat pemegang sertifikat," kata Jonahar.
Kepala ATR/BPN Kabupaten Gresik, Asep Heri, mengatakan bahwa untuk tahun 2022 pihaknya menargetkan program PTSL tuntas di 58 desa dari 3 kecamatan. Perinciannya, Kecamatan Balongpanggang sebanyak 25 desa, Kecamatan Benjeng sebanyak 23 desa, dan Kecamatan Menganti untuk sementara 10 desa.
Sedangkan peta bidang yang akan dirancang pada tahun 2022 sebanyak 45.000 peta bidang dan 40.000 sertifikat atas hak tanah.
Baca Juga: Kantah Pasuruan Serahkan Sertifikat Tanah PTSL ke Warga Desa Karangjatianyar
Dalam kesempatan ini, juga diserahkan sertifikat hak atas tanah atas nama Pemkab Gresik sebanyak 21 bidang, PSU Perumahan Kota Baru Driyorejo sebanyak 1 bidang, PLN sebanyak 7 bidang, wakaf NU sebanyak 11 bidang, Muhammadiyah 4 bidang, Kementerian PUPR sebanyak 2 bidang dan masyarakat Desa Setro Menganti sebanyak 5 bidang. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News