Diduga Tidak Berizin, Warga Talango Sumenep Pantau Penambangan Liar di Desa Padike

Diduga Tidak Berizin, Warga Talango Sumenep Pantau Penambangan Liar di Desa Padike Tanah lapang yang diuruk.

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Maraknya dugaan penambangan liar di , tepatnya di , Desa Padike, ramai dan jadi perbicangan masyarakat. Pasalnya, di sebelumnya tidak pernah ada pengerukan atau penambangan. 

Anwar Riady (60), warga , menduga yang ada di Talango tidak berizin.

Baca Juga: Banjir Lahar Gunung Semeru Satu Dusun Terisolasi di Lumajang

“Di usiaku yang sudah seja ini, usiaku kurang lebih 60 tahun, tidak pernah ada kejadian pengerukan tanah oleh siapa pun. Namun baru sekarang ini pengerukan tanah yang tidak jelas peruntukannya,” ungkap Riady kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (18/01/22).

Dikatakan Riady, pihaknya bersama dengan warga lainnya berencana akan menyelidiki dan mengusutnya tentang siapa yang ada di balik pekerjaan pengerusakan lingkungan di itu.

“Kejadian ini mestinya tidak perlu tejadi. Sebab, ini adalah perbuatan pengerusakan atas lingkungan. Sebab, yang semestinya lingkungan itu dijaga atau dilestarikan kondisinya dan tidak harus dirusak,” tandasnya.

Baca Juga: Program MBG di Sumenep Dihentikan, Ada Apa?

Wartawan belum bisa mengonfirmasi Kades Padike, Hj. Syafaatun Nuriyah, terkait keberadaan tambang tersebut. Saat dihubungi via seluler, Kades Padike tidak menjawab. Begitu juga pesan WhatsApp yang dikirim wartawan juga tak dibalas.

Sementara, Hariyanto, Komandan Pos mengatakan pengerukan tanah atau di Desa Padike diperuntukkan memperbaiki jalan warga yang sudah rusak berat.

“Ya, benar Pak, kami yang melakukan mengerukan itu. Mohon maaf Pak, kami tidak sedang merusak, melainkan kami dan Kepala Desa Padike sedang memperbaik fasitas warga yang memang sudah rusak,” ujarnya.

Baca Juga: Pulau Awet Muda Giliyang Madura, Oksigen Terbaik Dunia, Warganya Berusia Hingga 125 Tahun

Terpisah, Camat Talango, Yudi Nursukma Dianto, membenarkan bahwa di Desa Padike memang sedang ada pengerukan tanah sejak beberapa hari ini.

“Namun pengerukan atau penggalian tanah tersebut yang salah satu tujuannya untuk meratakan tanahnya karena tanah lapang itu akan digunakan untuk dijadikan sarana olah raga masyarakat. Sedangkan tanah urukannya untuk perbaikan jalan yang rusak,” katanya. (aln/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Pengangkut BBM Terbakar di Pelabuhan Gayam Sapudi Sumenep':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO