Penerangan di Sumenep Belum Maksimal, 50 Persen Warga Belum Teraliri Listrik

Penerangan di Sumenep Belum Maksimal,  50 Persen Warga Belum Teraliri Listrik Salah satu gardu listrik yang berada di Kecamatan Batuan, Sumenep. (Faisal/BANGSAONLINE)

SUMENEP (BangsaOnline) - Pengembangan jaringan listrik di Kabupaten Sumenep belum maksimal. Buktinya, meskipun Kabupaten Sumenep telah berdiri sekitar 745 tahun, namun sebanyak 50 persen rumah penduduk masih belum mendapatkan aliran listrik.

Informasinya, separuh warga yang belum teraliri listrik itu menyebar luas di 27 Kecamatan yang berada di daerah Kepualuan maupun di daerah daratan Sumenep. Lambannya pengembangan listrik di daerah kepulauan itu disebabkan letak geografis yang terpetak-petak sehingga menjadi kendala besar untuk pengembangan jaringan.

Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati

”Kalau di daerah daratan yang masih belum tersaluri listrik mayoritas rumah warga yang berada di daerah pinggiran. Karena lokasinya sangat tidak memungkinkan,” kata Kepala kantor energi sumber daya mineral (ESDM) Abd Kahir.

Dia mencontohkan, rumah warga yang masih belum teraliri listrik didaerah daratan, yakni Kecamatan Batang-Batang, Pasongsongan, Guluk-Guluk, Batu Putih, Kecamatan Gapura dan beberapa kecamatan yang lain.

”Untuk pengembangan listrik ini tidak bisa dilakukan secara serentak, melaikan harus dilakukan secara bertahap. Karena itu semua disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang ada,” terang mantan Kabag Humas Setkab Sumenep itu.

Baca Juga: Dinsos Sumenep Bersama USAID ERAT Gelar Workshop untuk Susun RAD Pemenuhan Hak Disabilitas

Bahkan tahun ini pengembangan listrik di Sumenep hanya terpusat di satu titik saja, yakni di Desa Jangkong, Kecamatan Batang-Batang. Sementara untuk pengembangan di pusatkan didua titik, yakni di Desa Batuputih Daya, Kecamatan Batuputih dan desa kombang, Kecamatan Talango.

”Untuk pengembangan, kami masih melihat potensi wilayahnya dulu. Kalau di Jangkong, kami harap bisa mendukung pengembangan pariwisata yang ada di sana,” terangnya.

Hanya saja dirinya menghimbau agar semua warga bersabar, meskipun tahun ini tidak bisa teraliri listrik, namun dirinya berjanji akan mengupayakan pada tahun-tahun berikutnya.

Baca Juga: Ciptakan Udara Bersih dan Berkualitas, DLH Sumenep dan Medco Energi Tanam Ribuan Pohon

Sebab, pengembangan listrik ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah daerah melainkan pemerintah melalui Program itu dilaksanakan oleh PT PLN Persero melalui program listrik perdesaan, juga melakukan pengembangan.

“Kalau pembangunan yang dilakukan oleh pusat itu akan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Sementara untuk daerah kepulauan kami juga melakukan pengembangan dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD),” ungkapnya.

Maneger PT PLN Persero Rayon Sumenep Slamet mengatakan, jika pada tahun 2015 ini pihak PLN tidak mengalokasikan anggaran untuk pengembangan jaringan, melainkan akan melanjutkan program tahun 2014 yang masih belum terselesaikan.

Baca Juga: Bappeda Sumenep Hadirkan 2 Narasumber dalam Sosialisasi GDPK

Program yang akan diselesaikan tahun ini diantaranya, Kecamatan Lenteng, Kecamatan Dungkek dan Kecamatan Batang-Batang. ”Untuk sementara kami terlebih dahulu akan akan fokus untuk menyelesaikan program 2014 yang belum rampung. Soalnya program ini sifatnya berkelanjutan,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO