MADIUN, BANGSAONLINE.com - Para pecinta seni tanaman bonsai khususnya di Madiun saat ini bisa menyaksikan pagelaran dan kontes bonsai. Hal itu juga suatu bentuk uji kepiawaian bagi para petani bonsai dalam menampilkan karya terbaiknya.
Dalam ajang tersebut ditampilkan ribuan tanaman bonsai. Dengan tema "Madiun Njawidji Bonsai Festival 2022" yang digelar di lapangan Pujasera, Jiwan. Kegiatan Festival Bonsai itu dimulai sejak tanggal 22-27 Januari 2022.
Baca Juga: Segera Cek! KAI Daop 7 Madiun Sebut 8.968 Tiket KA untuk Libur Nataru 2024 Masih Tersedia
Acara yang digelar oleh Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Madiun pada Sabtu (22/1/) tersebut dibuka langsung oleh Bupati Madiun H. Ahmad Dawami. Ada sekitar 1.025 bonsai yang dipamerkan serta diikutkan kontes dalam kesempatan tersebut.
Kaji Mbing, sapaan akrab bupati, sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Dirinya menuturkan, awalnya hanya mengumpulkan para petani bonsai agar membentuk kepengurusan sehingga ada intervensi dari pemerintah.
"Kita sudah siapkan lokasi untuk para petani bonsai dalam memamerkan tanamannya, lokasi tersebut ada di salah satu kecamatan di Kabupaten Madiun," terang Bupati Dawami.
Baca Juga: RS Hermina Beri Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan pada Driver Grab
Bentuk apresiasi bupati dengan memfasilitasi lokasi kontes yang rencananya akan ditaruh di Kecamatan Kare. Seperti diketahui, Kecamatan Kare memiliki kondisi alam yang sangat mendukung bagi pertumbuhan bonsai.
"Walaupun sudah ada tempat namun perlu diingat tetap menjaga protokol kesehatan. Serta tak lupa menjaga kelestarian lingkungan terutama di hutan lindung jadi jangan mengambil bibit dari sana," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PPBI Erwin Lismar menyebutkan bahwa festival yang digelar di Kabupaten Madiun tersebut merupakan yang terbesar dari segi peserta dan dari festival bonsai yang pernah ada. Ia juga menambahkan, selain festival dan penyerahan tropi bagi pemenang juga dilakukan pengukuhan kepengurusan cabang PPBI Madiun, Tulungagung, dan Pacitan.
Baca Juga: Pertemuan Laskar Ronggo Djumeno dan RSUD Caruban Belum Mufakat soal Rekrutmen BLUD non-ASN
"Lokasi pujasera ini merupakan tempat yang strategis tentu sangat mendukung kontes ini dan akan menjadi daya tarik bagi masyarakat," jelasnya.
Selain kontes, di tempat tersebut juga diadakan penjualan bonsai dengan harga mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 500 juta. Harga termurah merupakan tanaman bonsai yang belum jadi.
Selain festival, juga dilakukan acara demo pembuatan bonsai oleh para master nasional sehingga masyarakat dapat belajar tentang bonsai sembari melihat kontes bonsai. Dirinya berpesan agar seluruh masyarakat diberikan keleluasaan sehingga seni bonsai mampu dikenal terutama di kalangan muda atau milenial. (dro/ian)
Baca Juga: Ngaku Wartawan, Pria ini Cabuli Anak di Bawah Umur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News