KEDIRI, BANGSAONNLINE.com - Puluhan kader PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Kabupaten Kediri yang juga pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah) mengikuti pelatihan pemasaran produk menggunakan media gawai, Minggu (23/1) lalu.
"Kami adakan pelatihan ini khusus untuk kader yang memiliki UKM agar terlatih dalam mengembangkan usahanya," ujar Arief, Sekretaris Bidang Pemberdayaan Jaringan Usaha dan Ekonomi Kader PKS Kabupaten Kediri, Selasa (25/1).
Baca Juga: Debat Publik Terakhir KPU Kediri Sukses, Dhito Kenakan Sepatu Produk UMKM
Tidak tanggung-tanggung, pelatihan yang digelar di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, itu mendatangkan konsultan bisnis Genpro untuk menyampaikan tips dan triknya.
Menurut Arief, pelatihan ini untuk memberdayakan dan melatih para anggota agar lebih memahami strategi marketing digital. Pasalnya, di masa pandemi ini banyak usaha kecil yang terdampak.
"Oleh karena itu, harus berani belajar marketing online untuk bangkit kembali," tegasnya.
Baca Juga: Respons Kapolres Kediri soal Penangkapan Anggota Terlibat Kasus Narkoba
Sementara itu, Coach Frandy, fasilitator dari Genpro menuturkan, bahwa strategi bisnis masa kini yang wajib diketahui adalah optimasi akun instagram. Melalui instagram, pelaku bisnis dapat mengetahui sasaran market dan visibilitas produk.
"Instagram adalah salah satu sosial media yang dapat dimanfaatkan untuk riset produk dan menaikkan branding, sebab di dalamnya banyak sekali fitur-fitur yang bisa digunakan. Sehingga jika dimaksimalkan akan menaikkan penjualan produk," tutur Frandy.
Menurut dia, dalam pelatihan disampaikan secara detail bagaimana optimasi akun, khususnya untuk menaikkan brand awareness. Termasuk tips dan trik di luar penggunaan fitur.
Baca Juga: Lupa Matikan Kompor, Rumah Warga di Badas Kediri Terbakar
"Penggunaan hastag, kapan prime time posting, dan caption memang perlu, tetapi jangan lupakan pula tips yang saat ini juga dipakai para pelaku bisnis, yakni giveaway atau bagi-bagi hadiah, voucher, atau apa pun. Lakukan interaktif dengan customer," tambah Fredy.
Selanjutnya, tutur Fredy, pengambilan gambar produk juga harus memperhatikan keindahan, jelas, dan tidak blur. Selebihnya pengguna akun instagram harus sering evaluasi.
"Mulai dari siapa yang melihat produk, sejauh mana interaksinya dengan customer, serta isi konten baik foto, video, bahkan konten teks atau caption," tutup Fredy. (uji)
Baca Juga: Pesantren Jatidiri Bangsa Kediri Telah Dibuka, Telan Biaya Pembangunan Rp2 Miliar Tanpa Proposal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News