KOTA BLITAR, BANGSAONLINE.com - Setelah pemerintah menetapkan harga minyak goreng Rp14 ribu/liter, masyarakat banyak yang menyerbu toko modern untuk memborong salah satu jenis sembako tersebut. Selain di toko modern, minyak goreng dengan harga segitu bisa dijumpai pada sejumlah agen dan distributor di Kota Blitar.
Meski sudah mengikuti pemberlakuan harga sesuai dengan ketetapan pemerintah, ada sejumlah syarat yang ditentukan. Ini dilakukan untuk mencegah adanya beli panik atau yang akrab dengan istilah panic buying
Baca Juga: KPU Respons Laporan Warga ke Bawaslu soal Loloskan Mantan Napi Jadi Calon Wali Kota Blitar
Seperti yang dilakukan agen sembako di Jalan Dr Wahidin Kota Blitar, Anton Hartono. Pembeli hanya diberi jatah 6 liter/orang. Selain itu, mereka yang membeli minyak goreng di sana juga harus menunjukkan kartu identitas.
"Tadi pagi dapat dua merk dengan harga jual Rp14 ribu. Datang tadi pagi 50 karton, penjualan dibatasi dengan menunjukkan KTP. Maksimal 6 liter," ujarnya, Kamis (27/1).
Sedangkan agen lain di Jalan Tanjung Kota Blitar, Shindu Fahrudin, mengatakan bahwa pihaknya juga memberlakukan hal yang sama untuk penjualan minyak goreng. Ia hanya memperbolehkan maksimal dua liter untuk satu pembeli.
Baca Juga: Jelang Pilwali Blitar 2024, KPU Lakukan Sortir dan Lipat Kotak Suara
"Maksimal satu konsumen dua liter. Karena kalau kita kasih lebih stoknya tidak cukup," kata Shindu.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar juga memantau penjualan minyak goreng di sejumlah agen, distributor, pasar tradisional, dan toko modern di wilayahnya. Kepala Dinsperindag Kota Blitar, Hakim Sisworo, mengatakan bahwa hasil monitoring sudah ada yang dijual dengan harga yang ditentukan, tapi masih ada pula yang dijual dengan harga lama.
"Ada yang sudah menjual dengan harga Rp14 ribu, ada yang memang masih agak tinggi. Karena memang merek-merek tertentu masih menunggu proses administrasi di kementerian," ucap Hakim.
Baca Juga: Setelah Undi Nomor, Dua Paslon Pilwali Blitar 2024 Kompak untuk Tak Saling Menjatuhkan
Ia memastikan, stok minyak goreng di Kota Blitar sejauh ini masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warga. "Stok aman sampai saat ini," tuturnya. (ina/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News