Jelang Pilbup Gresik, Sambari-Qosim juga Daftar ke PKB

GRESIK (BangsaOnline) - Cabup (calon bupati) dan cawabup (calon wakil bupati) dari incumbent SQ (Sambari Halim Radianto-Moch Qosim) tampaknya ingin menguasai semua partai yang memiliki kursi di DPRD Gresik untuk dijadikan kendaraan untuk kembali maju pada Pemilukada (pemilihan umum kepala daerah) bulan Desember 2015, mendatang. Tujuannya, untuk menghadang calon lain agar tidak bisa maju sebagai lawannya.

Atau paling tidak, calon yang maju pada Pemilukada mendatang bisa diminimalisir. Terbukti, setelah SQ mendaftarkan diri di konvensi cabup-cwabup yang digelar DPC PPP Gresik dan DPD II Golkar Gresik, giliran cabup-cawabup dari patahana itu mendaftarkan diri ke DPC PKB Gresik, Rabu (1/5).

Padahal, PKB saat ini belum membuka konvensi atau pendaftaran cabup-cawabup yang bakal diusung partai peroleh 8 kursi di DPRD Gresik ini. "Daftarnya SQ ke PKB, padahal PKB belum membuka konvensi menunjukkan PKB seperti seorang gadis perawan cantik yang banyak dilirik dan ingin dipingit oleh jejaka, seperti Pak Sambari dan Pak Qosim," kata Wakil Ketua DPC PKB, H Khumaidi Maun saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (1/5).

Menurut Khumaidi, baik Sambari yang mendaftarkan diri sebagai cabup PKB maupun Qosim sebagai cawabup PKB saat mendaftar tidak datang sendiri. Melainkan diwakili oleh seorang utusan dari Wakil Ketua DPD II Golkar Gresik, H Abdul Hamid. Dimana, saat mendaftarkan diri itu, Hamid membawa 2 amplop lamaran. Satu untuk Sambari sebagai cabup dan satu untuk Qosim sebagai cawabup. "Pak Hamid datang ke PKB pukul 14.00 WIB (Rabu,red), yang menerima saya, Sekretaris PKB, Imron dan Sunyoto," terang Khumaidi.

Khumaidi menjelaskan, PKB pasca Rakerda (rapat kerja daerah), Sabtu (28/5) belum memutuskan konvensi untuk penjaringan cabup-cawabup. Sebab, PKB masih menunggu keputusan DPC PKB Gresik, Jazilul Fawaid yang bakal dicalonkan sebagai cabup tunggal yang akan diusung PKB. "PKB akan menunggu keputusan Pak Jazil bersedia maju atau tidak menjadi Cabup PKB, paling lambat 12 April 2015," katanya.

Kalau Jazil, tambah Khumaidi bersedia dicalonkan menjadi cabup, maka PKB Gresik sudah menutup diri untuk tidak menerima cabup dari calon lain. Namun, kalau Jazil tidak bersedia dicalonkan, maka PKB akan membuka konvensi untuk pendaftaran cabup maupun cawabup.

Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (5): Ada Wacana Munculkan Figur Kades

"Semua keputusan soal cabup menunggu keputusan pak Jazil yang kami berikan deadline paling lambat 12 April," pungkas mantan Ketua Komisi D DPRD Gresik periode 2009-2014 ini.

Sementara Sekretaris DPD II Golkar Kabupaten Gresik, Ahmad Nurhamim mengatakan, Sambari dan Qosim sah-sah saja mendaftarkan diri di beberapa partai sebagai kendaran untuk maju pada Pemilukada bulan Desember 2015, mendatang. "Pak Sambari dan Pak Qosim daftar ke PPP, PKB, PDIP, Gerindra atau partai lainnya itu sah-sah saja. Itu lebih baik agar bisa diberangkatkan banyak partai," katanya.

Nurhamim menambahkan, DPD II Golkar sendiri setelah menutup pendaftaran cabup-cawabup untuk kalangan umum pada Selasa (31/3), hanya Cabup, Sambari dan Cawabup Qosim yang mengembalikan formulir. Sedangkan, cabup lain seperti Gus Iwan (menantu KH Abdul Ghofur Drajat) tidak mengembalikan formulir. Untuk itu, Cabup Sambari dan Cawabup Qosim akan diajukan ke DPP Golkar bersama cabup dan cawabup Golkar lain hasil penjaringan secara internal seperti Cabup, Ahmad Nurhamim dan Cabup, Sunaryo. "Biar DPP nanti yang memutuskan," pungkas Nurhamim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO