Bertahun-tahun Sungai Gayam Tak Dinormalisasi, Pemdes Winong Datangi Dinas PU SDATR

Bertahun-tahun Sungai Gayam Tak Dinormalisasi, Pemdes Winong Datangi Dinas PU SDATR Pemdes Winong bersama perwakilan BPD dan petani saat mendatangi kantor DPU SDATR Kabupaten Pasuruan untuk menyampaikan permohonan normalisasi.

PASURUAN, BANGSAONLINR.com - Banjir yang kerap melanda rumah penduduk Dusun Kemeranggen, , Kecamatan Gempol, , membuat pemdes setempat gerah. Banjir itu ditengarai akibat Sungai Gayam yang melintas di desa mereka tak pernah dinormalisasi.

Menyikapi itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Winong, perwakilan BPD, dan petani mendatangi kantor Dinas PU Sumber Daya Air dan Tata Ruang (SDATR) Kabupaten di Raci, Kamis (27/01) kemarin. Mereka minta Sungai Gayam dinormalisasi.

Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan

Dalam pertemuan dengan pihak DPU SDATR itu, mereka menyampaikan keluhan warga yang setiap musim penghujan menjadi langganan banjir. Hal itu disebabkan kondisi sungai setempat yang dangkal akibat tidak pernah dilakukan normalisasi.

Kades Winong Suyanto dikonfirmasi BANGSAONLINE.com mengatakan, sebelum dirinya menjadi kades sampai sekarang, Sungai Gayam tidak tersentuh normalisasi.  

"Akibat tingginya luapan air hujan dalam beberapa hari kemarin, tanggul sungai sampai jebol. Air sungai pun meluap ke pemukiman. Gara-gara itu pula, banyak rumah warga yang tergenang. Tak hanya itu saja, puluhan hektare lahan pertanian milik warga tak bisa digarap, gara-gara terendam air. Kasian warga, hidup dengan rasa was-was setiap harinya," ungkap Suyanto.

Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab

"Begitu juga dengan petani. Mereka tidak bisa menggarap sawahnya. Bagaimana kami bisa menagih uang pajak kalau untuk penghasilan dari sawah saja, mereka tidak dapat," cetusnya.

Terpisah, Kepala Bidang Sumber Daya Air DPU SDATR Kabupaten , Susanti Edi Peni mengaku sudah menampung keluhan warga . Pihaknya berjanji akan segera  menindaklanjutinya dengan turun ke lapangan terlebih dahulu. 

"Langkah ini dilakukan untuk menyurvei kondisi sungai setempat. Kami perlu survei ke lokasi terlebih dahulu. Untuk memonitor seperti apa keadaan di lapangan," jelasnya. (bib/par/ns)

Baca Juga: Uniwara Pasuruan Resmikan Unit Layanan Disabilitas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO