GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, bergerak cepat mengambil langkah setelah Pasar Sidayu dilalap si jago merah. Ini dilakukan agar ratusan pedagang di Pasar Sidayu tetap bisa beraktivitas.
Bupati memerintahkan Kepada Diskoperindag Gresik, Agus Budiono, memasang tenda di Alun-Alun Sidayu untuk pedagang terdampak kebakaran. Ia pun meminta sejumlah camat agar tenda posko darurat Covid-19 dimanfaatkan untuk menampung pedagang.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
"Kemarin, pascakebakaran Pasar Sidayu, saya diminta pak bupati untuk membawa tenda yang habis dipakai posko darurat Covid-19 ke Alun-Alun Sidayu untuk dimanfaatkan sementara sebagai tempat berjualan pedagang," kata Camat Manyar, Zainul Arifin, kepada BANGSAONLINE.com, Senin (31/1).
Kepala Diskoperindag Gresik, Agus Budiono, mengatakan bahwa pihaknya juga diminta bupati Gresik untuk memasang tenda penampungan bagi pedagang agar tetap bisa berjualan.
"Sesuai arahan pak bupati, kita diminta memasang tenda di alun-alun untuk penampungan pedagang agar tetap bisa berjualan. Semuanya telah kita siapkan," ucap Agus.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Ia menuturkan, tedapat 18 tenda yang terpasang di Alun-Alun Sidayu untuk para pedagang. Menurut dia, pedagang di Pasar Sidayu sudah kembali aktif berjualan.
"Total sementara ada 18 tenda. Tenda tersebut ada yang dari puskesmas, kecamatan, yang dipakai untuk posko darurat Covid-19 saat PPKM. Untuk tenda dari diskoperindag sebanyak 10 buah," ujarnya.
"Alhamdulillah aktivitas jual beli tetap berajalan normal. Mudah-mudahan pembangunan Pasar Sidayu pascakebakaran cepat terwujud, sehingga para pedagang kembali bisa masuk ke pasar," paparnya menambahkan. (hud/mar)
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News