TUBAN, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menghadiri panen raya padi dan pengukuhan Petani Milenial Ronggolawe Tuban di Desa Bandungrejo, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Selasa (1/2).
Dalam kesempatan ini, Khofifah mengatakan bahwa pembentukan petani milenial merupakan bentuk transformasi dari manual ke digital, yang mana para pelaku UMKM didominasi oleh kaum millenial pada tahun 2030 mendatang. Sedangkan, kaum milenial yang berkecimpung dalam sektor pertanian dapat menjadi petani modern yang berimbas peningkatan produksi.
Baca Juga: Kunjungi Kampung Kripik Olahan Ayam di Sidowungu Gresik, Khofifah Pesankan Dua Hal Penting
"Panen raya di sini sangat penting, karena kita akan terus berupaya meningkatkan produktivitas dan kualitas. Kami menilai, tranformasi digital adalah sebuah kebutuhan yang seharusnya bisa dikonsumsi oleh masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menawarkan mesin pengering untuk para petani milenial di Tuban. Pasalnya, meski selama dua tahun terakhir Jatim menempati peringkat pertama dalam produktivitas padi, tapi kualitas yang dihasilkan masih bersandar medium.
"Kita tahu kalau produksi gabah kering giling kita tahun 2020 lalu dan tahun 2021 tertinggi, maka saya berharap produktivitas yang tinggi ini akan diikuti pula dengan kualitas yang tinggi," tuturnya.
Baca Juga: Bersama Khofifah Hadiri Shalawat Akbar, Mas Iin Apresiasi Dukungan Bumi Sholawat
Rendahnya kualitas produksi padi yang dihasilkan tak lepas masih banyaknya kadar air yang terkandung di dalamnya. Karena ketika digiling, tingkat kerusakan gabah menjadi tinggi dan kualitasnya hanya bisa bertahan di kualitas medium. Untuk itu, ketersediaan dryer di masing-masing gapoktan menjadi penting guna meningkatkan kualitas produksi.
"Untuk bisa ditingkatkan menjadi premium, maka dryer menjadi penting. Saya tanya apakah teman-teman milenial Ronggolawe sini masih butuh dryer. Karena bantuan yang ada di dinas pertanian masih bisa diakses. Kita jadikan itu ikhtiar agar hasil produksi padi di sini bisa jadi kualitas premium," paparnya.
Setelah adanya Pengukuhan Petani Milenial Ronggolawe, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, meminta agar tidak hanya sekadar nama saja, namun juga memiliki peran penting untuk berinovasi dalam mengembangkan industri pertanian di Kabupaten Tuban.
Baca Juga: Kampanye Akbar di Jember, Khofifah Ajak Berdemokrasi dengan Senang, Bangun Jatim Maju Berprestasi
“Jangan hanya sekadar tulisan millenial, tapi juga inovasi. Khususnya dari sektor pupuk yang saat ini banyak dikeluhkan masyarakat. Seperti pembuatan pupuk organik atau yang lainnya. Dan kami dari Pemkab akan membantu dari segi pendampingan dan perizinan,” kata Aditya.
Ia pun berpesan, adanya peran anak muda di sektor pertanian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi baik berupa gagasan dan inovasi yang signifikan. Dengan demikian, hulu hilir perekonomian dapat diatasi.
“Kita harapkan peran anak muda dari sektor pertanian ini bisa memberikan kontribusi berupa kompetensi, inovasi dan kreasi yang dimilikinya untuk mengatasi masalah perekonomian yang ada di Tuban,” ucap Bupati Tuban. (gun/mar)
Baca Juga: Ribuan Muslimat NU Jawa Timur Siap Lahir Batin Kawal Kemenangan Khofifah-Emil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News