KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Boy Rafli Amar, berkunjung ke Kota Madiun, Minggu (13/2). Agenda tersebut merupakan nostalgia yang sekaligus kunjungan kerja di beberapa daerah di Jawa Timur (Jatim).
"Senang sekali saya bisa mampir ke Kota Madiun ini, dulu saya ke sini naik kereta dan ketemuan di warung pecel, tapi saya lupa itu yang mana. Bertepatan mulai besok saya ada acara di Jawa Timur sampai hari Kamis," ujarnya.
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024 di Kota Madiun, Pj Gubernur Jatim Tekankan Rasa Kepedulian Sosial
Kedatangannya juga merupakan undangan dari Wali Kota Madiun, Maidi, guna membahas pendirian warung NKRI. Menanggapi hal itu, Boy antusias untuk meluangkan waktunya datang ke Kota Madiun di sela-sela bertugas.
"Karena undang untuk membahas warung NKRI dari Wali Kota Madiun, walaupun sakit pasti saya sempatkan untuk hadir," kata Boy.
Banyaknya warga dan rasa penasaran mereka tentang apa yang digaungkan Wali Kota Kediri itu, membuat Kepala BNPT memaparkan secara singkat kepanjangan dari warung NKRI.
Baca Juga: Penuhi Permintaan Disdag, PUPR Kota Madiun Garap Revitalisasi Pasar Pancasila
"Warung NKRI itu sendiri sebenarnya adalah singkatan dari Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI. Dan Kota Madiun ini bagaikan Indonesia kecil, semua suku tadi ada," paparnya.
Selain menjelaskan tentang warung NKRI, Boy juga membeberkan salah satu tugas BNPT adalah merawat dari semua keberagaman suku, budaya, agama, yang ada di wilayah Indonesia. Sesuai dengan amanat dari Undang-Undang Nomor 5 tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme
Maidi membenarkan tentang kehadiran dari Ketua BNPT di Kota Madiun, serta menyambut kehadirannya dengan hangat. Ia berharap, semua pembauran akan terwadahi menjadi satu dengan adanya warung NKRI, serta obrolan di sana bakal berkutat seputar Indonesia dan nasionalisme akan terpupuk.
Baca Juga: Polres Madiun Kota Ungkap Kasus Judi Online di Media Sosial
"Hari ini kita kerawuhan (kedatangan) Ketua BNPT, Bapak Boy Rafli Amar. Karena Madiun sudah mengedepankan adanya pembauran, dan mungkin harus lebih unik lagi. Harapan kita nanti ngobrolnya tidak di sosmed, namun kita bisa saling tahu secara fisik teman ngobrol kita. Maka kota ini akan kita buat warung NKRI," kata Maidi. (dro/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News