SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, menyerahkan bantuan berupa zakat produktif untuk modal usaha kepada 150 pelaku usaha ultra mikro dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Timur, di Masjid Al Muayyad Wonocolo, Surabaya, Minggu (13/2).
Saat itu, mantan menteri sosial ini menuturkan bahwa dirinya saat berkeliling ke daerah selalu mengajak Baznas Jatim untuk untuk menyalurkan zakat produktif senilai Rp500 ribu kepada para pelaku usaha ultra mikro.
Baca Juga: Nikahkan Anak Ke-3, Yusuf Mannagalli dengan Jihan Qonitatillah, Khofifah Gelar Pasrah Tinampi
"Kita berharap, ini akan menjadi bantalan ekonomi. Karena tiap kali saya tanya di setiap titik, apakah pernah pinjam uang ke rentenir kalau kepepet. Pasti jawabannya iya, pernah, dan bahkan sering," ujarnya setelah menyerahkan zakat produktif dengan total Rp75 juta kepada ratusan pelaku usaha ultra mikro dari Baznas Jatim.
Bahkan, kata Khofifah, mereka sebagian besar mengaku terpaksa meminjam uang dari rentenir untuk digunakan sebagai modal lantaran sulit meminjam ke bank (terkendala jaminan). Zakat produktif diharapkan dapat dimanfaatkan untuk melakukan usaha ultra mikro mereka.
"Saya tahu mereka sudah proaktif, sudah bekerja luar biasa, tapi yang harus disasar ini lebih banyak lagi. Harapan kita, kalau jualan cilok, jualan gorengan, jualan dawet cukuplah Rp500 ribu itu," tuturnya.
Baca Juga: Dihadiri Pj Adhy Karyono, Baznas se-Jatim Luncurkan Program Penguatan Modal UMKM, Ini Skemanya
"Dan itu juga testimoni dari para pelaku usaha di beberapa tempat bahwa dengan diberikan Rp500 ribu katanya sudah mencukupi. Akhirnya, untuk bisa kita salurkan secara lebih luas lagi, kita berikan Rp500 ribu untuk setiap pelaku usaha ultra mikro," paparnya menambahkan.
Ketua Baznas Jatim, KH M Roziqi, menyebutkan pihaknya bersama Gubernur Khofifah hingga saat ini telah menyalurkan zakat produktif kepada hampir seribu pelaku usaha ultra mikro. Ie berujar, sasaran dari zakat prduktif ini adalah para kaum duafa yang memiliki usaha.
"Seperti yang disebutkan Ibu Gubernur tadi, para pelaku usaha ultra mikro ini dari kaum duafa yang memiliki usaha kecil-kecilan, seperti jualan es dawet, jualan es cincau, jualan cilok, jualan gorengan, atau jualan jajanan-jajanan lain," kata Roziqi didampingi Ketua IV Baznas Jatim, KH Husnul KHuluq. (ian/mar)
Baca Juga: Baznas Jatim Gelar Seleksi Calon Penerima Beasiswa Program SKSS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News