TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 24 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Tuban terpapar Covid-19. Akibatnya, kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah tersebut dihentikan sementara dan beralih secara online alias daring.
"Pasca ada kasus ini, mulai Kamis kemarin kita lakukan pembelajaran secara online," jelas Kepala Sekolah SMAN 1 Tuban, Suparlin, Senin (14/2).
Baca Juga: 100 Siswa MAN 2 Tuban Ikut Pelatihan Jurnalistik "Dari Tren Menjadi Keren"
Suparlin menjelaskan, awalnya salah satu siswa mengalami sakit dan memeriksakan diri ke puskesmas. Ternyata, dari hasil pemeriksaan dinyatakan positif Covid-19.
Selanjutnya, pihak Puskesmas Kebonsari melakukan tracing ke 24 siswa satu kelas. Hasilnya, semua dinyatakan positif. Sementara seluruh gurunya dinyatakan negatif.
“Pertama memang ada satu siswa yang merasa tak enak badan dan periksa ke puskesmas. Setelah diperiksa hasilnya positif Covid,” ungkapnya.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tuban, Bambang Priyo Utomo mengatakan, untuk sementara ini lembaga sekolah yang PTM-nya dihentikan adalah SMAN 1 Tuban. Penghentian PTM terbatas sementara berdasarkan SKB Empat Menteri Baru perubahan dari SKB Empat Menteri saat ini.
"Isi dari SKB itu adalah penghentian PTM terbatas sekurang-kurangnya 4x24 jam apabila terjadi klaster di satuan pendidikan," ucap Bambang.
Lebih lanjut, dari data persebaran Covid-19 di Kabupaten Tuban terjadi peningkatan angka kasus baru positif Covid-19 mencapai 57 kasus. Rincianya, 26 orang berdomisili di Tuban dan 31 orang berdomisili di luar Tuban.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
"Tim medis masih terus proses tracing dan testing sebagai tindak lanjut. Bagi yang positif Corona akan menjalani isolasi lima sampai 10 hari ke depan," tandasnya. (gun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News