SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Baznas Jawa Timur (Jatim) mengadakan bimbingan teknis (Bimtek) pelaporan berbasis aplikasi Sistem Informasi Manajemen Baznas (Simba) yang diikuti 67 Baznas di wilayahnya. Menurut Ketua Baznas Jatim, KH Muhammad Roziqi, masih perlu diadakan bimtek terkait hal tersebut lantaran selama ini masih belum berjalan semestinya.
"Maka kita harapkan dengan bimbingan teknis pada saat ini, semua yang berkaitan dengan Baznas, informasi, serta pelaporan, baik penerimaan, pengeluaran bisa diakses melalui Simba," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (15/2).
Baca Juga: Tingkatkan Skill, Diskop dan UKM Jatim Gelar Bimtek Peningkatan Kualitas Produk
Ia menuturkan, agenda kali ini lebih menekankan bagaimana membuat suatu laporan tahunan. Para peserta yang merupakan staf IT, administrasi, atau distribusi dari Baznas kab/kota sengaja diundang agar bisa membuat laporan tahun 2021 yang ditarget hingga bulan ini.
"Selama ini, laporan yang dibuat seperti tahun-tahun sebelumnya. Yakni dibuat secara manual dalam bentuk buku lalu dikirim. Mulai sekarang ini, kita ingin semua laporan bisa langsung masuk ke Simba sehingga bisa langsung dibaca dan dikoreksi oleh Baznas provinsi hingga pusat," tuturnya.
Roziqi menjelaskan, kegiatan bimtek yang diadakan selama dua hari itu sengaja digelar secara tatap muka dengan mengundang Direktur IT dari Baznas pusat. Semua peserta diharapkan bisa menerima keilmuannya dengan baik daripada acara serupa dilakukan secara daring.
Baca Juga: ZIS Baznas Meningkat Hampir 70 Persen, Bupati Kediri Launching Program Beasiswa SKSS
"Makanya bimtek ini kita gelar dengan mengundang Direktur IT dari Baznas pusat biar dijelaskan sejelas-jelasnya. Sebab, kalau hanya virtual tidak bisa tanya secara langsung dan menyeluruh sama praktiknya. Kemudian sengaja kita gelar selama dua hari. Takutnya, cuman sehari nanti kurang maksimal," paparnya.
Ia berharap, para peserta yang telah mengikuti bimtek bisa mengaplikasikan pada pekerjaannya di Baznas daerah mereka masing-masing. Sehingga, Baznas tidak tertinggal dalam perkembangan zaman tapi justru bisa mengikutinya.
Roziqi menginginkan para pengurus Baznas bisa mengerti terkait IT, aplikasi, dan membuat lembaga yang mengelola zakat secara nasional itu lebih transparan lagi dalam pelaporannya. Semua orang bisa mengakses informasi yang ada di Baznas sewaktu-waktu.
Baca Juga: Pererat Sinergitas dengan UPZ, Baznas Kota Kediri Gelar Rakor
"Imbasnya, trust atau kepercayaan para muzaki terhadap Baznas makin kuat. Kemudian, orang yang belum ingin berzakat melalui Baznas, karena trust yang Iain sudah mulai jalan sehingga timbul satu keinginan berzakat melalui Baznas. Sebab kalau bisa seperti itu, kan pengumpulannya tambah banyak kemudian kita bisa menggunakannya yang manfaatnya juga banyak," kata Roziqi.
Bimtek yang berlangsung di Hotel Kampi Surabaya ini juga dihadiri para pimpinan Basnaz Jatim, mulai dari Wakil Ketua I, KH Ali Maschan Moesa; Wakil Ketua II, Ahsanul Haq; dan Wakil Ketua III, KH M Muhammad Zakki. Agenda tersebut juga dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. (ian/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News