GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah meninjau operasi pasar minyak goreng murah di Desa Cermen, Kecamatan Kedamean, Kamis (24/2).
Kali ini, ada sebanyak 200 karton atau sebanyak 2.400 liter minyak goreng yang dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah Rp14.000 per liter.
Baca Juga: Berhasil Terapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN, Pemkab Gresik Raih Penghargaan dari BKN
"Dengan disediakannya minyak goreng sebanyak 2.400 liter, maka bisa dimanfaatkan oleh masyarakat di 4 dusun, yakni Dusun Cermen, Dusun Gorekanlor, Dusun Gorekan Kidul, dan Dusun Medeo. Pembeliannya dibatasi maksimal 2 liter per orang," terangnya.
Wabup mengajak masyarakat menyikapi positif kelangkaan minyak goreng yang terjadi. Caranya, dengan mengurangi penggunaan minyak goreng dan membiasakan mengolah makanan dengan mengukus atau merebus makanan. Sehingga gaya hidup menjadi lebih sehat.
Ia juga menyampaikan, bahwa kewenangan minyak goreng berada di wilayah Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Meski demikian, pihaknya memastikan Pemkab Gresik di bawah arahan Bupati Fandi Akhmad Yani terus berupaya melakukan pengadaan minyak goreng dalam rangka mengatasi kelangkaan.
Baca Juga: Harapan Bupati Gresik di Musrenbang CSR 2025
"Kami terus melakukan komunikasi intensif dengan Satgas Pangan Provinsi Jawa Timur," ucap wabup.
Menurutnya, pemerintah akan terus mengadakan operasi pasar minyak goreng murah di berbagai kecamatan di Kabupaten Gresik.
Pada kesempatan ini, perempuan yang karib disapa Ning Min ini juga meminta dukungan masyarakat atas upaya pemkab dalam mengatasi bencana banjir yang kerap terjadi di Desa Cermen akibat meluapnya Kali Lamong.
Baca Juga: Pembangunan Gedung Labkesmas Tahap I Dinkes Gresik Rampung
"Mudah-mudahan usaha-usaha Pak Bupati mengenai Kali Lamong bisa terus memberikan manfaat kepada masyarakat, sehingga harapannya dari tahun ke tahun banjir semakin berkurang dan akhirnya tidak ada banjir lagi," harapnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News