PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Warga Bangil, alumni siswa dan guru, kembali audiensi dengan Kepala SMAN 1 Bangil Imron Rosadi, Kabid Sarpras Dispendik Provinsi Jatim Agus Sukariyanto, dan Wakil Ketua Komite SMAN 1 Bangil Abdurahman, Jumat (25/01).
Audiensi itu membahas kejelasan mekanisme pembangunan SMA Taruna Madani yang rencananya berada satu kompleks dengan SMAN 1 Bangil.
BACA JUGA:
- PGRI Bangkalan Terima Aduan Kepala Sekolah yang Resah karena Didatangi LSM Mengaku Wartawan
- Aktivis LSM Gerak Soroti Pungutan Wali Murid untuk Acara HUT SMAN Bangil yang Dinilai Tak Masuk Akal
- Gubernur Khofifah Fasilitasi Taruna Memiliki Leadership yang Kuat dan Speaker dalam Menjaga NKRI
- Gubernur Khofifah Resmikan Asrama Pulau Mandangin SMAN Taruna Nala Malang
Ada 5 perwakilan untuk menyampaikan pedapat. Diawali oleh perwakilan alumni, M. Sifak yang sekaligus ditunjuk sebagai moderator. Ia menyampaikan, hasil pertemuan itu akan dijadikan notulen yang dapat dipertanaggungjawabkan di kemudian hari.
"Bakal dijadikan dasar jika di perjalanan nanti ada yang menyimpang. Jangan sampai ada yang egaliter di lingkungan SMAN 1 Bangil," tegasnya.
Audiensi itu menjadi panas ketika mantan guru bahasa Inggris SMAN 1 Bangil, Widodo, menyampaikan pendapatnya. Guru yang sudah mengabdi 30 tahun di SMAN 1 Bangil ini mengaku tidak terima dengan ucapan Imron Rosadi yang menyebut bahwa SMAN 1 Bangil adalah sekolah kaporit.
"Rasanya kurang etis ngomong SMAN 1 Bangil sekolah kaporit. Apalagi dia masih mau jadi kepala sekolah. Saya minta kepada Agus, kabid sarpras, sampaikan ke pimpinannya, Imron Rosadi dipecat sebagai kasek SMANBA," pintanya.
Pembangunan gedung asrama SMA Taruna Madani
Sementara Hoiril Muhlis, alumni sekaligus warga Bangil, menduga ada kongkalikong antara kepala sekolah, komite, dan rekanan. Hal itu terkait rencana penarikan uang gedung kepada calon wali murid SMA Taruna Madani selama 5 tahun, untuk pengembalian utang kepada pemborong yang membangun gedung asrama. Apalagi, pembangunan gedung SMA Taruna Madani di atas tanah negara itu tak ada dokumen selembar pun.
Dalam kesempatan itu, ia berharap kepada Pemprov Jatim agar adanya SMA Taruna Madani di lingkungan SMAN 1 Bangil tidak akan mengganggu aktivitas belajar siswa SMAN 1 Bangil.