KIEV, BANGSAONLINE.com - Ribuan orang di sebuah pusat komunitas lokal Dnipro, Ukraina mengantre untuk mendaftar menjadi 'tentara amatir'.
Mereka mengaku siap angkat senjata berperang melawan Rusia meskipun tidak memiliki pengalaman militer sama sekali
Baca Juga: Amerika Bentuk Mujahidin, Putin pun Tunjuk Si Rambut Putih Komandan Perang
Membawa dokumen identitas dan beberapa membawa karung, mereka tampak mengantre untuk mendaftarkan diri.
Antrian perekrutan tentara pemula tersebut membentang dari pintu depan, seperti pasukan spontan yang terbentuk di tengah kota.
Seorang pria paruh baya bernama Igor Vyazonoy, warga yang ikut mendaftar, mengaku sebelumnya bahwa dirinya memiliki pekerjaan yang bagus.
Baca Juga: Menkumham Tanda Tangani MoU Kerja Sama di Bidang Hukum dengan Rusia
Melihat keadaan Ukraina saat ini, ia memilih meninggalkan kenyamanannya. Ia bergabung untuk membela negaranya.
"Sebelumnya saya memiliki keraguan bertempur menggunakan senjata. Tetapi kini saya jelas siap. Ini perang," kata Igor dilansir dari Sky News.
Hal yang sama dilakukan seorang perempuan bernama Kate Kozil yang aslinya bekerja sebagai manajer bank.
Baca Juga: Presiden Tiongkok Jinping Kunjungi Rusia saat Putin Diputuskan sebagai Penjahat Perang
Ia mengaku memiliki dua anak berusia 11 dan 4 tahun. Tetapi hal itu tidak menghentikannya untuk mendaftar.
Ketzyna mengaku siap berperang menggunakan senjata.
"Saya pikir begitu, tetapi pengalaman menembak saya hanya di lapangan tembak. Sejujurnya, saya tak memiliki banyak pengalaman, tetapi saya cepat belajar," katanya.
Baca Juga: Rusia Diprediksi akan Tingkatkan Eskalasi Perang Terhadap Ukraina Pada 24 Februari 2023
Saat ditanya kemungkinan ia terluka dalam peperangan, jawabannya sangat simpatik.
"Kami semua telah terluka dan menderita. Saya lelah hanya ketakutan. Itu sebabnya saya harus melakukan sesuatu," katanya.
Katezyna juga mengaku dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Baca Juga: Dana Bantuan Perang Ukraina Dikorupsi, Wartawan Gigih Membongkar
Apalagi sang presiden menegaskan tak akan pergi dari Kiev dan akan terus menggemakan kata-kata semangat untuk menghadapi Rusia.
"Saat ini, ia sangat mengisnpirasi saya. Saya bangga dengan caranya menghadapi kondisi ini. Ia melakukan tugas yang hebat saat ini, saya mendukungnya," katanya.
Tetapi banyak keraguan tentara amatir ini mampu menghadapi pasukan Rusia, mengingat lawan memiliki persenjataan yang lebih unggul.
Baca Juga: Joe Biden-Xi Jinping Bakal "Bajak" KTT G20 di Bali?
Namun, seorang warga lainnya Sergei Sildiv, membantah adanya pemikiran itu dalam diri mereka.
"Menurut saya, satu tentara Ukraina setara dengan tujuh tentara Rusia," katanya.
Relawan itu meyakini Ukraina akan menang dalam pertempuran melawan Rusia.
Baca Juga: 9 Negara Raksasa Sepak Bola yang Tidak Lolos Piala Dunia 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News