KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, bersama jajarannya terus mengupayakan langkah-langkah percepatan dalam mendistribusikan minyak goreng sawit bagi masyarakat di wilayahnya. Ini dilakukan agar problem kelangkaan barang segera teratasi dan memberi kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh minyak goreng sesuai HET.
Abu berujar, pihaknya mengombinasikan metode pendistribusian minyak goreng kepada masyarakat. Ia juga memberikan perhatian pada minyak goreng curah agar harga jualnya sesuai dengan ketentuan HET, Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri telah menyiapkan 16.000 liter minyak goreng untuk didistribusikan pada bulan ini.
BACA JUGA:
- PJ Wali Kota Kediri Tinjau Animo Masyarakat di Hari Terakhir OPM
- Pj Wali Kota Kediri Pastikan Pengendalian Harga saat OPM di Kelurahan Pocanan
- Antisipasi Daging Sapi Glonggong dan DKPP Kota Kediri Lakukan Sidak di Pasar Setono Betek
- Percepat Koordinasi Antar-OPD, Diskominfo Kota Kediri Gandeng Sekdin Sukseskan Forum Walidata
"Sebelumnya kami telah laksanakan tiga kali operasi pasar dengan target masyarakat umum. Nah, sekarang kami menyasar para pedagang agar stok minyak goreng di pasar-pasar tradisional tersedia," ujarnya, Jumat (4/3).
Dalam seminggu terakhir Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri mendistribusikan minyak goreng bagi para pedagang di beberapa pasar tradisional. Hari ini, petugas Disperdagin Kota Kediri, melaksanakan dropping minyak goreng bagi para pedagang di Pasar Mrican.
"Saat ini, kami tengah berkoordinasi dengan perusahaan BUMN yang ditunjuk untuk secepatnya menggelar operasi pasar khusus minyak goreng curah di Kediri," kata Abu.
Sekitar 50 pedagang pasar mendapatkan minyak goreng merek Fortune kemasan premium dengan harga Rp13 ribu per liter yang akan dijual kepada konsumen sesuai HET yang berlaku, yaitu Rp14 ribu per liter.