SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pengurus Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Kabupaten Sidoarjo bakal berupaya membantu pemerintah untuk menurunkan angka kematian pada pasien penyakit jantung, khususnya bagi pasien usia muda. Hal tersebut disampaikan Ketua YJI Sidoarjo periode 2022-2027, Sriatun Subandi, usai pengukuhan oleh Ketua YJI Cabang Utama Jatim, Mashoed, di Pendapa Delta Wibawa, Senin (7/3).
Pengukuhan ini disaksikan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, dan wakilnya, Subandi, bersama Ketua KORMI Sidoarjo, MG Hadi Sutjipto. Menurut Sriatun, pihaknya menyampaikan harapan terbentuknya kepengurusan YJI Sidoarjo yang terdiri dari berbagai unsur, yakni dokter spesialis jantung, dokter umum, dokter ahli gizi, PNS, pengusaha, hingga tokoh masyarakat.
Baca Juga: Mudahkan Konsolidasi, Paslon SAE Dirikan Posko Pemenangan di Sedati
Sriatun yang juga istri Wakil Bupati Sidoarjo ini bertekad kepengurusan YJI Sidoarjo yang dipimpinnya ini, dapat membantu pemerintah menurunkan angka kematian pada pasien penyakit jantung, khususnya bagi pasien di usia muda. YJI Sidoarjo bakal mewujudkan remaja yang sehat dan produktif serta tidak mengalami gangguan jantung.
"Sebagai Ketua YJI Sidoarjo, saya mengajak seluruh pengurus dapat bersungguh-sungguh dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dan fungsi kepengurusan," kata Kepala Desa Pabean Sedati itu.
Sriatun berharap, program YJI Sidoarjo bisa sinergi dengan program pemerintah daerah setempat dan semua elemen masyarakat dalam mewujudkan Kota Delta yang mandiri dan sejahtera. Bupati Sidarjo mengucapkan selamat kepada pengurus YJI yang baru saja dikukuhkan dan memastikan Pemkab Sidoarjo akan menjalin kerja sama yang berkesinambungan dengan YJI.
Baca Juga: Ikuti Rakercabsus, Kader PDIP Siap Menangkan Pilkada di Sidoarjo dan Jawa Timur
"Kami mengucapkan selamat kepada pengurus YJI Sidoarjo yang baru dikukuhkan. Kami berharap dalam suatu organisasi harus bisa menjaga tanggung jawab dalam tugasnya," ucap Gus Muhdlor (sapaan akrab Bupati Sidoarjo).
Ketua YJI Cabang Utama Jawa Timur, Mashoed, mengatakan di Sidoarjo paling banyak memiliki Club Jantung Sehat (CJS). Di sekolah-sekolah pada saat ini telah dibentuk CJS atau Club Jantung Remaja dan akan lebih baik lagi kalau Club Jantung Remaja di sekolah ini langsung melibat Kepala Dinas Pendidikan di tingkat kabupaten.
"Semua tingkatan sekolah mempunyai Club Jantung, dengan demikian masyarakat Sidoarjo bisa hidup sehat dan bisa terbebas dari penyakit jantung dan pembuluh darah yang banyak disebabkan dari makanan yang kurang sehat seperti makanan cepat saji," kata Mashoed.
Baca Juga: Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo Minta KPK Buka Blokir Rekening Suami dan Anak
Tahun 2014, penyakit diabetes, jantung, stroke sudah masuk dalam penyakit yang menyebabkan kematian. Karena itu yayasan ini dibentuk untuk membantu masyarakat mendapatkan edukasi dan informasi.
"Masyarakat harus mendapatkan edukasi agar bisa mengatasi dan terbebas dari penyakit jantung. Yayasan ini juga fokus pada bantuan bagi pasien anak dengan kelainan jantung bawaan," ucap Mashoed.
Sesuai dengan semboyan YJI, yaitu panca usaha jantung sehat, yang meliputi seimbang gizi, enyahkan rokok, hadapi dan atasi stres, awasi tekanan darah serta teratur berolahraga. Kelima hal tersebut perlu diperhatikan dalam rangka menjaga kesehatan jantung. (sta/mar)
Baca Juga: Pemkab Sidoarjo Salurkan Bantuan Beras CPP ke 3.974 KPM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News