SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Peringatan Hari Perempuan Internasional (International Women's Day) jatuh pada hari ini, Selasa (8/2). Founder dari produk Perempuan Bergerak sebagai UMKM produk berkonsep feminisme, Hayy Mahayya (36), mengatakan bahwa hari spesial bagi perempuan ini setidaknya menjadi pergerakkan atas refleksi hak-hak perempuan dan isu kesetaraan gender.
"Hari spesial bagi kaum perempuan ini tentu sebagai refleksi disetiap tahunnya. Mengingat pentingnya perjuangan atas segala hak bagi perempuan. Mulai dari hak atas reproduksi dan kesehatan, hak berpolitik, hak mendapatkan kesejahteraan dan penghidupan yang layak, hingga hak dalam kehidupan publik diantara banyaknya kasus kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan yang masih menjadi perhatian serius di Indonesia," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Aktivis Kesetaraan Gender Kupas Optimalisasi Peran Generasi Milenial di Era 4.0
Tenaga pendidik di SLB AC Dharma Wanita Sidoarjo itu menuturkan, pihaknya juga berfokus dalam pergerakan pemberdayaan kaum perempuan melalui diskusi untuk mencari solusi dalam rangka pemberdayaan bagi perempuan yang membutuhkan.
"Aksi hari ini dimulai dengan mendatangi para perempuan, target pemberdayaan yaitu para ibu rumah tangga untuk diskusi dan mencari solusi atas permasalahan yang dialami. Aksi Ini dilakukan dalam rangka masih banyaknya kasus yang dialami perempuan. Sehingga, diperlukan pergerakkan untuk melepas ketergantungan dan menanamkan kemandirian pada perempuan target pemberdayaan," paparnya.
Perempuan asli Surabaya yang tinggal di Pandaan, Pasuruan, itu juga menyerahkan bantuan modal yang berasal dari akumulasi 2,5 persen dari setiap pembelian produk Perempuan Bergerak By Hayy Maahayaa dengan penambahan donasi dari beberapa donatur misi pergerakkan yang dibagikan kepada perempuan target pemberdayaan.
Baca Juga: Pascadebat Pilkada Sidoarjo 2024, Subandi-Mimik Dihadiahi Batik
"Perempuan harus dapat berdikari berdiri di kaki sendiri, harus dapat mandiri sebagai jalan dalam mewujudkan kesejahteraan. Harus dapat terbebas dari jerat patriarkis dengan berpegang teguh pada kemandirian dengan keberdayaan yang dimiliki," kata lulusan Magister Sosiologi Universitas Airlangga angkatan 2014 ini.
Kegiatan pemberdayaan dan pembinaan yang dilakukan Perempuan Bergerak By Hayy Maahayaa tidak terhenti hanya pada peringatan Hari Perempuan Internasional saja, kegiatan ini bakal dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan.
"Semoga pemberdayaan perempuan yang dilakukan Perempuan Bergerak By Hayy Maahayaa memberikan manfaat sebagai bagian usaha dalam hal mewujudkan kerangka untuk merumuskan strategi pemajuan hak-hak perempuan di Indonesia," pungkasnya. (cat/mar)
Baca Juga: FeminisThemis Academy 2024: Akses Edukasi Kesehatan Seksual dan Reproduksi bagi Teman Tuli
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News