Ibu Tiri Sekap dan Aniaya Anak

Ibu Tiri Sekap dan Aniaya Anak NSD, korban dugaan penyekapan dan kekerasan oleh ibu tirinya. (Hadi Prayitno/BANGSAONLINE)

SITUBONDO (BANGSAONLINE.com) - NSD (8) warga Kecamatan Banyuputih, mengaku sering dipukuli ibu tirinya yang berinisial F. Bahkan, bocah kelas dua SD ini diduga disekap hingga harus dijemput tiga anggota polisi di rumahnya.

Dugaan penyekapan dan kekerasan yang dilakukan F saat ayah korban bekerja. Sedangkan kakak perempuan korban sedang bersekolah. Akibat kekerasan yang dialami, korban mengalami luka memar di beberapa bagian tubuhnya.

Baca Juga: Diduga ada Orang Ketiga, Pendeta di Surabaya Aniaya Istrinya

NSD mengaku, ia sering disakiti ibu tiri. NSD seringkali menerima tamparan dan dicubit hanya karena alasan sepele. "Dipukul, ditampar. Saya lari ke rumah mbah (nenek), dikejar, dipukuli," aku NSD, saat di ruang penyidik Polres Situbonso, Rabu (8/4).

Dugaan penyekapan yang dialami NSD ini terungkap saat tetangga korban mendengar suara tangis sangat keras. Menduga ada kejanggalan, tetangga melapor kepada kepala sekolah, tempat bocah bersekolah. Kepala sekolah berinisiatif melapor ke polsek setempat.

Tiga anggota polsek langsung menjemput NSD di rumahnya, dan membawa korban ke rumah tantenya, adik dari ayah korban. "Tetangganya lapor ke kepala sekolahnya, katanya nangis, warga dengar, katanya keras nangisnya," ujar Suhaeni, tante korban saat dimintai keterangan penyidik Polres.

Baca Juga: Pelaku Pengeroyokan di SPBU Sidoarjo Ditangkap Polisi

Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo membenarkan adanya laporan dugaan kekerasan yang dialami bocah kelas dua SD ini, sedangkan status terlapor ibu tiri.

"Telah dilakukan visum ke RSUD Situbondo, sekarang telah dilakukan pemeriksaan saksi pelapor dan korban," kata Ipda Nanang.

Namun, Ipda Nanang belum memastikan peristiwa dugaan penyekapan yang dialami bocah malang ini. Menurutnya, masih akan menunggu hasil pemeriksaan.

Baca Juga: 3 Pelaku Penganiayaan Hingga Tewaskan Korban di Tanggulangin Sidoarjo Ditangkap

"Pengertian penyekapan ini karena mereka (pelaku dan korban) satu rumah. jadi penyekapan belum bisa disimpulkan dikunci di dalam kamar, tetapi si anak tidak bisa bebas bermain dan keluar," pungkas Ipda Nanang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral, Sopir Truk Sampah Dihajar Oknum Polisi, Korban Laporkan ke Propam':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO