Polrestabes Surabaya Dalami Kasus Bentrok Buruh Vs Preman Bayaran di Kawasan Industri Rungkut

Polrestabes Surabaya Dalami Kasus Bentrok Buruh Vs Preman Bayaran di Kawasan Industri Rungkut Ratusan orang yang diduga preman bayaran saat digiring ke Polrestabes Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kejadian bentrok dan pengeroyokan pada Kamis, 17 Februari 2022 di PT Mikatasa di Kawasan Industri Rungkut  yang membuat belasan buruh terluka, masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan.

Akibat aksi pengeroyokan itu, Polrestabes dibantu Polsek Tenggilis mengamankan 124 orang yang diduga preman bayaran.

Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas

Kasat Reskrim Polrestabes AKBP Mirzal Maulana menegaskan, dengan kejadian tersebut pihaknya telah mengamankan ratusan orang yang terlibat bentrokan di Kawasan Industri Rungkut tersebut.

“Sebanyak 124 orang masih kami data, masih dalam penyelidikan dan penyidikan,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (11/3/2022).

Dari informasi yang dihimpun, aksi bentrok antara kelompok buruh yang berdemo untuk mogok kerja di PT Mikatasa menimbulkan korban luka. Dalam aksi tersebut, setidaknya 15 buruh menjadi korban pemukulan.

Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah

Kapolrestabes Kombes Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, atas insiden tersebut, pihaknya memeriksa kedua belah pihak. Yakni, massa buruh dan kelompok yang melakukan penyerangan.

"Kejadian tersebut masih kami dalami untuk unsur pidananya,” pungkasnya. (nng/ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO