MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Banjir yang menggenangi dua desa di Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, sejak hari Minggu menyebabkan puluhan rumah serta puluhan hektare persawahan di Desa Betro dan Watesprojo terendam. Hal itu terjadi lantaran ada bendungan yang ambrol di Kabupaten Nganjuk dan menyebabkan banjir kiriman melalui kanal irigasi sawah.
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, langsung meninjau ke lokasi terdampak banjir. Ia bakal segera berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, karena banjir kali ini kiriman air dari saluran sungai yang menjadi kewenangan BBWS Bengawan Solo.
Baca Juga: KPU Mojokerto: Hasil Audit Dana Kampanye Pasangan Idola dan Mubarok Sama-sama Patuh
“Kita harus betul-betul menyelesaikan dari titik penyebabnya. Makanya koordinasi cepat segera kita lakukan," kata bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto itu, Senin (14/3).
Dalam menangani banjir di wilayah Kabupaten Mojokerto, pemerintah daerah setempat telah melakukan sejumlah upaya penanggulangan melalui dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR) dengan melakukan normalisasi sungai yang berada dalam kewenangan dinas terkait.
"Beberapa waktu sebelum terjadi luapan ini, dari PUPR sudah melakukan kegiatan-kegiatan untuk mengurangi pendangkalan, sudah dilakukan normalisasi di sungai-sungai yang berada di sekitar Kemlagi. Tetapi luapan tidak bisa ditampung oleh aliran-aliran sungai dan saluran irigasi yang sudah kita normalisasi," ucap Bupati Mojokerto.
Baca Juga: Selain Bantu Evakuasi Warga, BPBD Jatim Kirim Bantuan Logistik ke Mojokerto dan Jombang
Dalam kesempatan kali ini, Ikfina juga memberikan puluhan paket sembako kepada warga yang terdampak banjir sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto. Bantuan itu disalurkan di Desa Betro sebanyak 16 orang dan Desa Watesprojo 23 orang. (nin/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News