SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Untuk memastikan ketersediaan minyak goreng di masyarakat, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan melakukan sidak ke salah satu industri pengolahan minyak goreng di Jalan Raya Rungkut Industri, Surabaya, Rabu (16/3/22).
Sidak yang dilakukan bersama Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya ini untuk memastikan tidak adanya kendala dalam produksi minyak.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Saat sidak, Yusep melihat langsung ke dalam pabrik minyak goreng merek Filma ini. Dalam pengecekan tersebut, tidak ditemukan adanya kendala, baik dalam distribusi maupun pasokan bahan bakunya. Bahkan terjadi peningkatan distribusi minyak goreng untuk tujuh provinsi.
"Tidak ada kendala baik pasokan bahan baku CPO maupun distribusi ke masyarakat," katanya.
Ia mengungkapkan, untuk industri pengolahan minyak goreng di wilayah Surabaya ada sekitar 18 pabrik. Pihaknya akan mengecek satu per satu agar tidak ada kendala dalam pasokan kebutuhan minyak goreng ini.
Baca Juga: 3 Kontroversi yang Membuat Publik Sangsi soal Penangkapan Ivan Sugianto oleh Polisi
Bahkan, dari data yang didapat, pabrik pengolahan minyak goreng Filma mengolah 600 ton CPO per harinya.
Pihaknya berharap, masyarakat tidak panic buying atau membeli minyak secara berlebihan. Sebab, pasokan dari pabrik juga sudah ditingkatkan dan tergolong aman.
Pihaknya meminta masyarakat ikut mengawasi dan melaporkan jika ada penimbunan minyak goreng dalam jumlah besar.
Baca Juga: Pelaku Curanmor di Surabaya Diduga Tewas Overdosis
"Laporkan ke kami. Kami juga akan pantau terus dan antisipasi agar tidak ada penimbunan," tegasnya.
Sementara Kepala Dinkopdag Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos menuturkan, operasi pasar terus dilakukan Pemkot Surabaya, baik di tingkat kelurahan hingga RW..
"Kami akan terus lakukan pengecekan dan operasi pasar," pungkasnya. (nng/rev)
Baca Juga: Unit PPA Satreskrim Polrestabes Tangani Kasus Pembuangan Bayi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News