JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Pengelolaan lingkungan Petrokimia Gresik kembali diganjar 8 penghargaan dalam ajang Indonesia Green Awards (IGA) 2022 dan sekaligus dinobatkan sebagai 'The Best IGA 2022'. Penghargaan secara simbolis diterima Direktur Operasi & Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih, di Jakarta.
Ia mengatakan bahwa penghargaan ini menjadi bukti pengelolaan lingkungan dan kegiatan produksi di Petrokimia Gresik sudah berjalan baik dan efisien, serta dapat memberikan manfaat terhadap pemberdayaan masyarakat sekitar.
BACA JUGA:
- Hadapi Proliga 2024, Petrokimia Gresik Launching GPPI Volley Ball Club
- Mudik Asyik Bersama BUMN 2024, Petrokimia Gresik Berangkatkan 200 Pemudik Keempat Tujuan
- Masuk Musim Tanam April-September 2024, Petrokimia Gresik Siapkan Ratusan Ribu Ton Pupuk Bersubsidi
- Petrokimia Gresik Group Bersama Satgas Bencana Nasional Jatim Kembali Kirim Bantuan ke Bawean
“Penghargaan ini tidak akan membuat kami berpuas diri, justru perusahaan semakin termotivasi untuk meningkatkan standarisasi dalam pengelolaan lingkungan,” ujarnya, Rabu (23/3).
Sebagai anggota holding PT Pupuk Indonesia (Persero) yang memiliki posisi strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional, aspek pengelolaan lingkungan dalam operasional perusahaan selalu menjadi prioritas utama bagi Petrokimia Gresik.
“Kami telah menerapkan proses produksi terintegrasi yang mengedepankan zero waste dan terus berupaya melakukan efisiensi energi. Ini sejalan dengan misi Green Industry Cluster yang diusung holding Pupuk Indonesia,” kata Digna.
Ia menuturkan, produksi terintegrasi yang mengedepankan zero waste menjadi sangat penting karena jumlah pabrik yang dimiliki Petrokimia Gresik mencapai 31 pabrik dengan kapasitas produksi baik pupuk maupun non-pupuk sebanyak 8,9 juta ton per tahun. Terlebih, kawasan operasional seluas lebih dari 550 hektare ini juga berdampingan langsung dengan pemukiman penduduk.
“Petrokimia Gresik juga berkomitmen untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat. Salah satunya melalui program pemberdayaan masyarakat di bidang lingkungan,” tuturnya.