TUBAN, BANGSAONLINE.com - PWI Kabupaten Tuban melaksanakan sejumlah agenda dalam rangka puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022, Rabu (22/3). Agenda yang berlangsung di Pendopo Krido Manunggal Tuban itu dimulai dengan pelantikan pengurus PWI Tuban 2022-2025 dan PWI Tuban Award.
Dalam kegiatan tersebut juga digelar workshop bertajuk 'Industri di Tuban untuk Siapa?' dengan narasumber yang terdiri dari Sekretaris Daerah Tuban, Budi Wiyana, dan Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Jatim, Machmud Suhermono. Budi mengapresiasi kegiatan ini dan menganggap tema yang dibawa sangat strategis karena berkaitan dengan perkembangan industri di Bumi Wali.
Baca Juga: PWI Tuban Gelar Turnamen E-Sport Sekaligus Sosialiasi Gempur Rokok Ilegal
Sebab, seminar yang diadakan dalam rangka peringatan HPN 2022 itu menjadi wahana guna mengevaluasi kesiapan pemerintah daerah setempat dan masyarakat dalam menyongsong perkembangan Kabupaten Tuban sebagai Kawasan industri. Selain itu juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di Bumi Wali.
“Kami harap teman-teman PWI dapat membantu Pemkab Tuban dalam mengedukasi masyarakat,” ujarnya.
Budi mengungkapkan, PWI menjadi mitra dalam pembangunan di Kabupaten Tuban. Ia menilai, keterlibatan organisasi profesi wartawan pertama di Indonesia ini bukan hanya dalam hal pemberitaan, tetapi mampu menyentuh semua aspek, terutama pembangunan pada wilayah yang dipimpin Aditya Halindra Faridzky.
Baca Juga: Berhasil Kelola Tranportasi dengan Baik, Kabupaten Tuban Raih Penghargaan WTN 2024
“PWI harus mampu mendistribusikan informasi dengan lengkap, mencakup semua aspek. Insan pers berperan dalam menggali potensi tiap wilayah di Kabupaten Tuban melalui karyanya. Mengingat, pers menjadi perpanjangan aspirasi masyarakat," tuturnya.
"Pers memiliki tugas sebagai pengawas dan kontrol sosial. Karenanya, Pemkab Tuban siap menerima masukan, kritik, maupun rekomendasi atas program pembangunan yang ada. Dengan demikian, Kabupaten Tuban dapat bersaing dengan pemerintah kabupaten/kota lainnya. Tujuan akhirnya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” paparnya menambahkan.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Jatim, Machmud Suhermono, mengingatkan kepada insan pers khususnya di Kabupaten Tuban dalam pemberitaan perlu menekankan aspek Undang-Undang dan kode etik.
Baca Juga: Sekda Tuban Berharap Lomba Cipta Menu B2SA Bisa Percepat Penurunan Angka Stunting
"Kaitan dengan banyaknya pers, untuk bapak dan ibu di pemerintahan, pendidikan, dunia usaha, atau Ormas, ketika ada pemberitaan semuanya punya hak jawab. Jika terjadi pemberitaan terkait dengan kasus anak yang terlibat masalah hukum, pers juga harus menyembunyikan identitas yang berkaitan. Itu sudah diatur di dalam Undang-Undang, ada pemberitaan ramah anak. Maka dari itu, pesan saya ini mudah-mudahan ada manfaatnya," urai Machmud.
Ketua PWI Tuban, Suwandi, menyebut pihaknya telah menggelar berbagai acara seperti donor darah, penyuluhan stunting, pengobatan gratis, dan vaksinasi booster. Ia bersyukur lantaran hari ini PWI Tuban berhasil menggelar seminar.
"Alhamdulilah hari ini kita sukses menggelar workshop, mengingat pentingnya Kabupatan Tuban akan menjadi kota metropolitan. Adanya kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa kita siap bersinergi dan bermitra baik dengan Pemkab Tuban atau perusahaan lain, termasuk dengan adanya beberapa hal yang dikritisi PWI Tuban terhadap pemkab dan stakeholder karena untuk membangun, bukan untuk menghujat atau menghakimi karena kritik itu tadi ingin menjadikan yang lebih baik," kata Suwandi. (gun/mar)
Baca Juga: Gandeng KPU dan Bawaslu, PWI Tuban Sosialisasikan Pemilu ke Mahasiswa IIK NU
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News